Selasa, 23 September 2008

RUU PORNOGRAFI

Semalam, di metro tv jam 22.00 ada dialog tentang RUU Pornografi. Dialog ini mempertemukan kubu yang pro dan yang kontra. Kubu yang pro diwakili fraksi PAN & Golkar. Sedangkan kubu yang kontra ada PDIP dan PDS.

Pada awal dialog, pembawa acara menampilkan gambar wanita di panggung dengan pakaian renang, tepatnya Cuma pakai pakaian dalam saja, kalo gak salah ini dalam kontes miss apa gitu…. Kemudian pembawa acara menanyakan pada yang pro & kontra, “apakah gambar ini merupakan pornografi atau tidak? Yang pro menjawab iya dan tentu saja yang kontra tentu saja menjawab tidak, dengan alasan masing2.

Baru awal-awal aku sudah dibuat kesal dan muak dengan jawaban dan alas an pihak yang kontra, alas an yang tidak masuk akal dan mengada-ada, terus juga dengan gaya bahasa yang menjijikkan menurutku. Saat itu, para audience, yang sebagian besar mahasiswa berkata serentak “Huuuu…….”. mungkin mereka sependapat dengan aku. Karena kesal sendiri, akhirnya aku males nonton dialog ini, dari pada nambah dosa memaki-maki orang. Aku matikan tivinya…

Buat bapak-bapak dan ibu-ibu di dewan sana yang kontra dengan RUU Pornografi. “Dimana otak anda? Dimana moral anda? Dan dimana hati anda? Anda ini sebenarnya pintar apa BODOH sih? Anda ingin membangun bangsa attau menghancurkan bangsa dengan melegalkan pornografi? Bagaimana masa depan Indonesia nanti??? Makanya pesan saya buat anda, belajar lagi pak, kalau perlu sekolah lagi. Jangan karena alas an seni dan budaya kok membolehkan yang porno-porno. BODOH BESAR kok mengaku pintar. Maaf bapak2 dan ibu2, kalau saya cukup kasar, karena hati anda sudah membatu, dan memang harus dikasari…..

Buat bapak-bapak dan ibu-ibu di dewan yang pro dengan RUU, terus berjuang, kami akan selalu mendukukngmu, selama yang anda perbuat itu untuk kemaslahatan umat dan bangsa Indonesia. Jangan takut sama kaum liberal dan sekuler yang berpikiran dan berorientasi barat. insyaAlloh jika anda memang serius, maka usaha anda tidak akan sia-sia. Terus berjuang…….

Tidak ada komentar: