Senin, 08 Juni 2015

Berbagi Cerita Profesi Dalam Kelas Inspirasi

Akhirnya sempet juga nulis tentang pengalamanku mengikuti kelas inspirasi, setelah tertunda sebulan lebih. Pada hari Senin, 20 April lalu aku mengikuti program kelas inspirasi, sebuah program yang mirip dengan indonesia mengajar. Bedanya kalau dalam program indonesia mengajar seorang relawan mengajar sekolah di daerah terpencil dalam waktu berbulan-bulan atau setahun. Sedangkan kelas inspirasi hanya berlangsung sehari, materinya pun bukan tentang pelajaran sekolah, tetapi mengenai profesi tiap-tiap relawan, harapannya adalah agar siswa-siswi sekolah dasar ini jadi tahu banyak profesi sehingga punya gambaran mengenai cita-cita mereka kelak.

Geologist - Kelas Inspirasi
Baiklah, dalam kelas inspirasi itu aku menceritakan profesiku yaitu seorang geologist. Terus terang aku sangat bersemangat sekali menceritakan profesiku kepada mereka, karena profesiku bukan merupakan profesi yang umum atau familiar di masyarakat, tidak seperti dokter, guru, pilot, tentara dan profesi umum lainnya. Jangankan anak SD, sesama relawan yang sudah sarjana pun banyak yang belum tahu apa itu geologist, hadeuhh... Aku memilih lokasi kelas inspirasi ini di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kelompokku mendapatkan lokasi di SDN Jagabuana, Kecamatan Sukaresik.

Aku agak bingung juga dalam mempersiapkan materi buat kelas inspirasi ini, bingung materi apa yang akan disampaikan dan mulai darimana, waktunya juga cuma 30 menit tiap kelas. Akhirnya aku memutuskan untuk membuat suatu poster. Dalam poster itu aku menggambarkan apa saja yang dipelajari seorang geologist, peralatan yang digunakan dalam melakukan pekerjaan serta bidang apa saja yang menjadi tempat kerja seorang geologist. masih terlalu umum memang, tapi mudah2an mereka ada gambaran tentang seorang geologist. Selain itu aku juga membuat suatu permainan yang berhubungan dengan profesi geologist, mudah2an mereka menikmati permainan itu... :D

Siswa - siswi SD N Jagabuana yang selalu bersemangat

Begitu masuk ke dalam kelas, aku agak grogi, padahal yang dihadapi "cuma" anak SD, bukan dosen penguji skripsi atau bos di tempat kerja, hehe... Ternyata anak2 SD itu menyambutku dengan antusias, semangat sekali mereka, mungkin karena masih pagi. Pada sesi pertama ini aku kebagian kelas 5. Aku mulai dengan menjelaskan apa itu geologi, bumi, batuan, kemudian pertambangan (sesuai bidang kerjaku), perminyakan  dan sebagainya. Di luar dugaanku mereka cukup aktif, banyak sekali yang bertanya. Untuk kelas 4 ke atas ternyata mereka sudah mempelajari jenis-jenis batuan, jadi aku pun lebih mudah menjelaskannya. Oya, sebenarnya disini aku tidak terlalu banyak cerita mengenai geologi atau pertambangan, tetapi lebih kepada pengalamanku sebagai seorang geologist di pertambagan. karena aku sadar jika mereka mendapatkan materi seperti itu tentunya akan bosan. Sedangkan kalau dengar cerita mereka lebih tertarik dan lebih banyak yang bertanya.

Dari semua kelas yang aku masuki, kelas 3B lah yang paling berkesan. Hampir semua anak aktif, baik bertanya, menjawab dan maju ke depan, pokoknya the best lah. Sedangkan yang diluar perkiraan adalah kelas 6. Aku berharap kelas 6 inilah yang aktif, tapi ternyata yang paling pasif, mungkin karena sudah siang dan lelah. Walopun begitu secara keseluruhan cukup seru lah anak2nya. banyak juga kejadian lucu di dalam kelas, ada yang menangis, berkelahi dan sebagainya, pokonya komplitlah, hehe...

Kepolosan dan senyum penuh harapan siswa SDN Jagabuana
Pada tiap sesi terakhir, mereka diminta mengungkapkan cita-citanya, sebagian besar masih memilih profesi yang "mainstream", seperti dokter, polisi, guru, pilot, dan tentara. namun ada juga yang ingin jadi koki terkenal dan juga pedagang. Nah yang agak lucu tapi aneh, ada yang ingin jadi teroris, anggota ISIS, dan kang komar (preman di sinetron preman pensiun). Yah, semoga yang itu cuma becandaan aja ya dik..., hehe. Sayang sekali dari semua itu tidak ada (belum ada) yang ingin jadi geologist. Bahkan ada yang takut katanya, takut kerja di hutan atau di tengah laut, jadinya mereka lebih memilih jadi yang "mainstream" itu. Hidup tidak semudah dan itu kawan, mungkin saja disuatu hari nanti kalian akan berubah pikiran atau terjerumus kedalam dunia geologi, haha...

Para pengajar kelas inspirasi di SDN Jagabuana, Tasikmalaya
Begitulah pengalamanku mengikuti kelas inspirasi. Sebenarnya masih buanyak hal-hal yang seru, tapi kayaknya cukup segitu aja deh. Intinya sangat berkesan, kita bukan saja memberi inspirasi kepada anak-anak SD, tapi juga mendapat banyak inspirasi. Selain itu juga senang bisa bertemu dengan orang-orang hebat (relawan) dari berbagai profesi dan berbagai daerah. Kalau ada kesempatan sepertinya ingin ikut lagi. Buat yang ingin berpartisipasi dalam kelas inspirasi, kunjungi aja website ini, www.kelasinspirasi.org. Maju terus pendidikan Indonesia !!!

Selasa, 17 Februari 2015

Pengalaman Seleksi CPNS ESDM 2014-2015 (bagian 3)

Sambungan dari bagian 2...

Pada akhir bulan januari dan mungkin juga mendekati pengumuman akhir cpns, sesuatu terjadi pada tubuhku. Tepatnya tanggal 26 Januari tiba2 tubuhku panas, badan pegal2, mual dan rasa tidak enak lainnya. Pada awalnya aku biasa aja, karena sebelumnya mertua dan adik iparku sakit, mirip denganku. Namun mereka tidak berobat ke dokter dan sembuh sendiri. Kondisiku semakin memburuk, akhirnya aku priksa ke dokter. Dokter pun memeriksa sesuai kondisiku dan memberi obat. Skip skip kondisiku tambah parah setelah 5 hari, akhirnya priksa di lab, ternyata trombositku tinggal 38rb, padahal 2 hari sebelumnya masih 150rban. Kata dokter aku positif demam berdarah dan harus dirawat. Oh dirawat di RS lagi, diinfus lagi, tidaaakkk. Terakhir aku dirawat di RS kurang lebih 1,5 tahun lalu waktu malaria kambuh. Akhirnya aku pun dibawa ke RSUD terdekat, ternyata penuh, setelah itu ke RS swasta yang agak jauh, ternyata penuh juga. Aku pun kembali dibawa lagi ke RSUD dan dirawat di UGD. Setelah dipriksa ternyata trombositku tinggal 14rb. Ya Alloh, pantesan kok rasanya luemes n gak enak buanget. Setelah berkali2 telpon ke beberapa RS dan ternyata juga penuh akhirnya dapat juga RS yang masih ada ruang kosong untuk rawat inap, itu pun dapat infonya dari bosnya istriku. Walopun agak jauh tapi gpp lah yang penting dapat perawatan maksimal. Ternyata setelah ke RS tersebut memang masih ada ruang kosong, resmi deh aku di rawat. Ya Alloh, semoga dengan ikhtiar ini aku cepat sembuh, aamiin...

Dirawat di RS
(http://twicsy.com/i/obdUS)

Malam pertama (malam minggu) di RS aku lalui biasa2 aja, aku langsung terlelap karena kecapean. Saat itu aku sudah tidak terlalu memikirkan mengenai pengumuman hasil tes cpns, yang penting sembuh dulu lah. Paginya setelah sholat subuh aku membuka HP, ternyata udah ada pesan whatsapp buanyak sekali baik pribadi maupun group. Aku buka yang group dulu, yaitu group temen2 kuliah. Aku membaca ucapan selamat, apakah ada temen yang mau nikah, atau istri temen yang melahirkan? Aku scroll ke atas ternyata ucapan selamat itu buat yang lulus cpns esdm. Wah, aku jadi deg2an ni. Aku scroll ke atas lagi, setelah itu hanya ada 1 kata yang kuucap, yaitu ALHMDULILLAH... Ternyata mereka menyebut namaku bersama 2 orang teman lainnya yaitu Salman & Ifan. Ya, aku lulus cpns esdm kali ini katanya. Sebenarnya tidak menyangka juga diumumkan malam minggu, kan hari libur. aku mengira malah paling cepat hari senen pengumumannya. Mau sujud syukur kondisi dan tempat tidak memungkinkan, ya udah bersyukur lewat lisan aja. Hal ini tentu saja menambah semangatku untuk sembuh, obat yang tidak enak aku minum dengan semangat (dari kecil aku memang tidak suka minum obat). Makanan yang meskipun rasanya masih pahit pun aku coba makan.  Sayang, dari 6 yang sampai TKB cuma 3 yg lolos, tetap semangat bro & sist, mungkin lain kali ada kesempatan atau di tempat lain yang lebih baik. Termasuk juga partner kerjaku dulu yang udah lama kerja bareng tidak lulus, yaitu Hendry, tetep semangat dab!

Meskipun katanya sudah pengumuman hasil tes cpns esdm dan alhamdulillah katanya aku juga lulus, tapi sebenarnya masih ada ada 2 hal yang mengganjal. Hal pertama yang mengganjal yaitu karena aku belum melihat langsung pengumumannya, sejak pagi hingga menjelang sore aku belum bisa membuka website cpns esdm, mungkin karena banyak yang buka. Oleh karena itu aku belum memberitahu istri, ortu dan keluarga lainnya.  Menjelang sore akhirnya aku bisa membuka website tersebut dan bisa mendownload file pengumumannya. Setelah itu aku priksa nama2 yg lulus, sekali lagi aku mengucapkan alhamdulillah ternyata namaku memang benar2 ada. Tak lama kemudian istriku yang memang sedang dalam perjalanan ke RS telpon, dia kedengarannya gembira sekali. Dia pun mengucapkan selamat sekaligus memberi tahu aku kalau aku lulus cpns esdm. Aku bilang kalau aku sudah tahu dari pagi, dia pun ngambek karena aku tidak memberitahunya. Hahaha, peace sayang! :D

Alhamdulillah lulus :)
(http://sasa-intan.blogspot.com/2012/06/aku-lulus.html)

Hal yang mengganjal kedua adalah masalah pemberkasan. Seperti biasa setelah pengumuman hasil tes cpns, tahap berikutnya adalah pemberkasan. Loh kenapa pemberkasan jadi masalah? Ya kalau aku lagi sehat walafiat sih gak masalah, ngurus segala sesuatunya jadi mudah. Sedangkan saat itu aku sedang tergolek di rumah sakit, baru juga 1 malam. Bagaimana mau ngurus surat2nya, apalagi surat keterangan sehat, sudah pasti tidak akan dapat. Aku pun menggalau. Rasanya akan jadi salah satu penyesalan terbesar dalam hidupku kalau aku sampai gagal pemberkasan. Bagaimana tidak, sudah keterima tapi gak bisa ngurus berkas2 karena sakit. Ibaratnya sudah memegang pintu kunci rumah, sudah didepan pintu, saat mau membuka kuncinya tiba2 kaki tersandung, tidak bisa jalan dan akhirnya tidak bisa masuk, nyesek banget kan. Kalau tidak lulus sih gak masalah. Ya sudah pasrah saja deh, Alloh pasti memberikan jalan keluar terbaik. Pada hari kedua atau ketiga aku dirawat, tiba2 ada telp dari esdm. Bapak yang menelpon aku memberi tahu kalau aku lulus dan disuruh pemberkasan pada tgl 11-13 Februari, kurang lebih semingguan lagi. Pada kesempatan itu aku pun menceritakan tentang kondisiku sekaligus meminta keringanan agar pemberkasan bisa diundur dengan alasan sakit. Bapak itu tidak bisa memberi keputusan, lalu bertanya kepada bagian biro kepegawaian dan akhirnya memberitahukanku kalau pemberkasan tidak bisa diundur tapi bisa diwakilkan dengan surat kuasa. Yah, kalau masih sakit gimana mau ngurus2 berkasnya pak, surat kesehatan juga gak mungkin dapat. Tidak mau terlalu memikirkan masalah pemberkasan, saat itu aku lebih fokus pada kesembuhanku agar cepat sembuh dan akhirnya bisa menyelesaikan urusan2 di kemudian hari.

Pada hari kedua aku dirawat istriku membelikanku obat ramuan china. Katanya sih cukup ampuh mengobati demam berdarah meskipun harganya cukup mahal. Untung bentuknya kapsul dan tidak berasa jadi tidak ada masalah lah buatku, hehe... Ternyata emang manjur, dalam 2 hari trombositku naik dari 40rbuan jadi 160rbuan. Dokter pun kaget, biasanya maksimal dalam sehari tu naiknya 20 atau 30rbuan. Namun akhirnya aku diperbolehkan pulang pada hari keempat, dengan syarat tidak boleh terlalu capek dan dihindari makanan pedes dulu. Siap dok, yang penting bisa pulang, soalnya masih ada urusan sangat penting yang harus diselesaikan. :D Hari Rabu sore aku pun pulang, alhamdulillah. Akhirnya aku punya kesempatan untuk mempersiapkan berkas2 dan melakukan pemberkasan. Hari kamisnya aku istirahat total, karena masih blm terlalu fit dan besoknya mau ngurus surat2 seperti SKCK, surat kesehatan jasmani & rohani juga surat keterangan bebas narkoba.

Tes bebas narkoba
(http://sp.beritasatu.com/home/ribuan-pejabat-dki-jalani-tes-narkoba/73731)

Pada hari jum'at perjuangan pun dimulai. Hal yang pertama aku urus adalah SKCK di Polres, tidak lama sekitar 1 jaman lah. Setelah itu aku menuju RS untuk mengurus surat kesehatan. Karena hari jum'at jam kerja pun ditunda untuk jumatan. Meskipun aku datangnya jam 11an namun baru sekitar jam 2 aku dilayani, hadeuh... Karena udah agak sore dan hari jumat dokternya pun udah pada pulang. Sehingga aku hanya bisa mengurus surat keterangan bebas narkoba saja, surat keterangan sehatnya belum. Besoknya aku langsung ke RS lagi untuk mengurus surat kesehatan jasmani & rohani. Untuk kesehatan jasmani biasalah cek tensi, darah, tinggi badan, berat badan, dsb. Nah untuk tes kesehatan rohani ada kejadian lucu. Waktu mendatangi dokter jiwa orang2 melihatku aneh, mungkin dikira aku gila, stress atau gangguan kejiwaan. Ganteng2 kok gila sih, begitu mungkin pikir mereka, hahaha... Pede banget. Tapi setelah di dalam ternyata asik lho. Cerita2 pada dokter jiwa itu lumayan asik. Aku diberi buanyak pertanyaan, namanya juga tes kan. Selain itu juga cerita masalah pribadi, seperti curhat. Yang penting semua dijawab dengan jujur agar penilaiannya bener2 sesuai keadaan kita dan dokter pun bisa memberi saran atau solusi untuk kita. Meskipun asik gak lagi2 deh konsultasi sama dokter jiwa, muahal nian (mungkin karena ada tes juga). Ngomong2 masalah mahal, pengurusan surat2 mulai dari SKCK di Kepolisian, Surat keterangan sehat jasmani & rohani juga surat keterangan bebas narkoba di RS itu aku habis sekitar 500an ribu. Temanku ada yang lebih mahal ada juga yang lebih murah, ya relatif lah. Horeee, akhirnya selesai sudah pengurusan surat2nya, tinggal isi2 form dan fotokopi.

Tes kesehatan
(https://www.lintas.me/news/other/editor/4-tes-kesehatan-yang-harus-kamu-ketahui-sebelum-jadi-polisi)

Ternyata masih ada yang kurang, nggak wajib sih tapi kalau ada ya lebih baik, yaitu surat keterangan kerjaku yang terakhir. Yang pertama sudah ada, sedangkan yang kedua tidak ada, sudah diminta berkali2 tidak ada respon, yo wes lah. Nah yang terakhir ini kebetulan kantornya di Bandung jadi masih bisalah dijangkau. Hari Senin aku mendatangi bekas tempat kerjaku. Ternyata kantornya pindah, klo dulu berada di kompleks perkantoran di pinggir jalan besar dan lokasinya cukup strategis, sekarang kantornya berada jauh masuk dari jalan besar, di perumahan gitu. Yah mungkin karena perusahaanya lagi krisis jadiny untuk mengurangi beban sewa kantor ya pindah deh. Sampai di lokasi ternyata kantornya cukup besar namun sepi. Beberapa saat setelah aku datang, datanglah Adzkar, teman kerjaku di kalimantan dulu, juga ex bosku dulu. Sambil menunggu surat keterangannya selesai diedit dan print, aku ngobrol lah dengan mereka. Mereka cerita tentang kondisi perusahaan, katanya lagi ngerintis lagi, mulai dari 0 lah. Padahal dulu perusahaan ini sempat berkembang, dapat proyek dari klien yang cukup besar seperti chevron geothermal, PLN batubara, dsb. Ya mudah2an cepet bangkit deh seperti dulu bahkan lebih besar, aamiin. Katanya juga akan menambang galian C di Purwakarta. Adzkar lah pimpronya. Aku sih percaya kalao dia bisa melakukan tugasnya dengan baik. Aku memang tidak terlalu lama kerjasama dengannya, tapi setahuku dia orangnya rajin dannpekerja keras. Good luck Bro, semoga proyeknya sukses. Menjelang dzuhur suratnya pun jadi. Setelah selesai dzuhur aku pun pamit untuk pulang. Akhirnya selesai sudah semua2nya. Besoknya tinggal cap cus ke Jakarta.

Pemberkasan
(http://ropeg.kkp.go.id/berita-pemberkasan-cpns-kkp-tahun-2014.html)

Sampai di TKP pemberkasan yaitu Setjen ESDM aku ketemu Salman & Ifan. Mereka ternyata berpikiran sama denganku untuk pemberkasan di hari pertama agar kalau ada kekurangan masih bisa dilengkapi pada hari kedua dan ketiga. Sebenarnya emang udah janjian sih, hehe... Di luar gedung masih sepi, mungkin karena masih pagi dan hari pertama. Tapi pas masuk ke dalam gedung, we ladhalah, kok udah rame gini kaya pasar. Tempat duduk pun udah penuh, sebagian malah sudah pada berdiri antri menghadap petugas untuk menyerahkan berkas2nya. Jadinya kami pun berjongkok ria. Karena berkas2ku sudah lengkap aku pun langsung antre, begitu juga Ifan, untung antrenya blm terlalu panjang. Sementara Salman masih melengkapi berkas2nya, bahkan dia sempat keluar untuk membeli materai dan fotokopi. Piye to bro, kok nggak dari kemaren2 dilengkapi, jadinya repot sendiri kan. :P Setelah beberapa menit mengantre tibalah giliranku. Petugasnya cukup baik dan lucu. Kalau sudah lengkap biasanya cepet kok. Semua berkas dipriksa satu2 kelengkapannya, alhamdulillah punyaku lengkap sudah. Sambil memeriksa mereka mengajakku mengobrol, bertanya alumni mana, trus apakah ada teman yang sudah bekerja di esdm. Aku jawab ada sambil menyebutkan nama. Kemudian bapak itu bertanya, " jadi dia itu sainganmu? Lalu aku jawab, "ya nggaklah pak kan mereka masuknya tahun kemarin. Tahun kemarin saya nggak lulus administrasi Pak, TOEFLnya expired". "O iya ya. Wah berarti emang rezeki gak kemana, rezeki yang tertunda", kata beliau. Iya pak, hehe..., jawabku. Setelah semua berkas selesai dipriksa, tulis nama dan no HP, selesai sudah berarti pemberkasannya. Aku pun mengucapkan terimakasih dan salaman kepada petugas2nya. Beliau pun mengucapkan selamat dan berkata, "Selamat bergabung ya, jangan menyesal masuk ESDM (dalam bahasa jawa)". "Nggih Pak", jawabku. :D

ESDM
(http://www.esdm.go.id/)

Oya, di atas aku menulis kalau aku tidak terlalu bercita-cita jadi pns, itu memang benar. Namun ada momen yang mungkin menjadi doa kalau aku akan keterima cpns esdm. Saat itu baru lulus kuliah aku mengikuti tes kerja. Pada tahap wawancara, HRD (kalau tidak salah) bertanya kepadaku, "apa rencana anda 5 tahun ke depan?" Saat itu aku bingung mau jawab apa, karena emang belum tahu jenjang karir geologist di perusahaan tambang itu apa aja. Jadinya secara spontan aku menjawab, "Saya akan bekerja di perusahaan tambang sebaik mungkin untuk cari pengalaman. Namun saya tidak mungkin selamanya di hutan, oleh karena itu saya akan masuk ke instansi pemerintahan sesuai bidang saya yang mengurusi pertambangan, misalnya esdm." Kalau sudah tahu jenjang karir mungkin aku akan menjawab menjadi superitendent atau pun senior geologist di perusahaan tambang. Untung belum tahu, hehe... Ternyata benar 5 tahun setelah wawancara itu aku keterima di esdm, benar-benar 5 tahun. Makanya kalau ngomong hati2, harus yang baik2, bisa jadi doa lho... :)

Satu lagi, hindari cara sogok menyogok. Sudah menjadi rahasia umum kalau seleksi cpns itu banyak sogok menyogok terutama di daerah. Mulai dari puluhan juta sampai ratusan juta uang yang harus dikeluarkan. 5 tahun lalu, saudaraku (sepupu jauh) ikut tes cpns dan harus mengeluarkan uang yang sangat banyak, kalau gk salah hampir mencapai 100jt (atau bahkan lebih) padahal "cuma" di salah satu dinas tingkat kabupaten. Karena orangtuanya bukan orang kaya dan tidak mungkin punya uang tunai sebanyak itu, mau tidak mau harus mencari jalan untuk mendapatkan uang tersebut, salah satunya adalah menjual tanah. mereka menawarkan tanah2 tsbt ke ortuku, paman, dan keluarga yg lain, tapi sepertinya tdak ada yang mau beli. Mau tidak mau akhirnya mereka meminjam uang ke bank. Namanya pinjam ke bank tentu saja berbunga, sampai saat ini katanya utangnya belum terbayar, bunganya saja sampai puluhan juta. Memang tidak berkah. Nauzubillahimindzalik. Kata seorang teman Orang yang mau mengeluarkan uang puluhan bahkan ratusan juta untuk masuk pns atau pekerjaan lainnya merupakan salah satu sebodoh2nya orang, mau saja ditipu. uang sebanyak itu kalau buat usaha dalam 5 tahun insyaAlloh sudah maju dan berkah pula. Setahuku dari sekian banyak temanku yg keterima cpns tidak ada yang menyuap, mungkin karena ikutnya di instansi pusat yang katanya relatif bersih. Bukan berarti yang daerah tidak bersih lho, tapi kebanyakan kasus penyuapan ini kebanyakan pada instansi di daerah. Memang sih tidak mungkin sama sekali tidak mengeluarkan uang, bagaimanapun juga buat mengurus berkas2,  mengirimnya, juga transport buat tes kan butuh uang yang tidak sedikit, apalagi yang dari luar Jawa. Tapi itu kan semua merupakan pengeluaran yg wajar.

http://www.studionikkishae.com/2013/02/gerakan-anti-suap.html

Begitulah kisah klasikku dalam mengikuti tes cpns esdm ini, cukup berliku, bahkan diakhir-akhir ada kisah dramatis (dirawat di RS) yang bisa saja menggagalkanku melakukan pemberkasan. Semoga bisa menjadi pelajaran. :) Ternyata fase menunggu masih harus kulalui. Setelah pemberkasan belum ada kepastian kapan mulai masuk kerja. Katanya bisa 2,3 atau bahkan 6 bulan. Wah, bisa cari proyekan dulu ni, tapi sayang, jangankan proyekan wong loker yang bener2 aja jarang. Beuh, ya udah deh sabar aja, kan menunggu yg sekarang beda dengan menunggu hasil TKD dan hasil akhir. Sekarang menunggunya dengan memegang hasil, bukan harap-harap cemas menunggu hasil. Ya udah deh selamat buat yang keterima, yang belum jangan berkecil hati, masih banyak jalan menuju Roma. :D Terakhir, semoga Alloh selalu memberkahi perjalananku menjemput rezeki dan selalu membimbingku dalam melakukan pekerjaan kelak, aamiin...

Pengalaman Seleksi CPNS ESDM 2014-2015 (bagian 2)

Sambungan bagian 1

Sekitar bulan September 2014, satu pintu rezeki kembali dibuka, apalagi kalau bukan cpns, obsesi istriku, hehe... Aku pun mendaftar lagi. Namun saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu 1 orang hanya boleh mendaftar di satu instansi, baik itu kementrian, badan, lembaga maupun pemda. Sebenarnya ada sisi positifnya juga, setiap peserta jadi lebih fokus, namun efek negatifnya (buatku), orang yang sama jurusannya denganku yaitu Teknik Geologi mendaftar pada instansi yang sama yaitu ESDM, karena instansi ini lah yang paling banyak posisi buat geology. Wah, jadi banyak saingan deh, :( Ternyata dugaanku benar yang daftar belasan ribu jumlahnya, lebih banyak dari tahun kemarin. Tapi gpp deh, kalau rezeki tidak kemana kok, yang penting tetap berusaha, berikhtiar dan tentu saja berdoa. :)Berkas2 untungnya sudah siap dan tinggal ngirim. saatnya menunggu pengumuman seleksi administrasi.

Berkas-berkas untuk pendaftaran CPNS
(http://www.ompunya.com/hiburan/26-lika-liku-perjuangan-peserta-tes-cpns)

Beberapa minggu kemudian akhirnya keluar juga pengumuman seleksi administrasi untuk mengikuti TKD. Alhamdulillah namaku ada, ada perbaikan lah dibanding tahun kemarin, hehe... Nama temen2ku juga ada, mulai dari temen kerja dulu, temen kuliah, adek kelas sampai temen sma. Lokasi tesnya terletak di daerah Tangerang. Beruntung aku punya temen (tetangga di Riau) yang kosnya tidak terlalu jauh dari tempat tes jadi bisa nginep dan juga punya temen sopir taksi di daerah situ, jd bisa minta tolong anterin pas pagi2 buta, soalnya aku tesnya emang paling pagi. Sebelum tes dimulai kami kumpul2 dulu, reuni kecil2an lah, maklum udah lama gak ketemu, bahkan ada yang dari lulus kuliah dulu baru ketemu saat itu. Temen2 kuliah seangkatanku ada Andaru, Hendry, Dita, Salman & Joker. Sebenarnya ada juga Ifan, namun karena beda jam tes jadi gak ketemu. Seperti biasa Dita lah yang paling heboh, haha... Selain itu banyak juga adik kelas yang aku lupa namanya, cuma inget mukanya. Ada juga adek kelasku SMA dan kuliah yang belum lama menikah, cewek, semoga lulus ya dek, rezeki penganten baru, hehe...

Tibalah waktu TKD. Aku kebagian jadwal tgl 20an Oktober, jam pertama. Alhamdulillah tidak ada halangan berarti, relatif lancar. Oya, sekedar tips, sebelum masuk ruangan sebaiknya buang air kecil & besar dulu, biar pas tesnya nggak kebelet, kan berabe. Selain itu juga sebaiknya dihindari dulu makanan yang pedes & bergas, takutnya nanti pas tes ada masalah dengan perut, hehe... Beberapa hari sebelum tes, sama seperti yang lain tentu persiapan. Persiapanku latihan soal2 dari file pdf ntah tahun kapan, trus juga dari aplikasi2 di HP. Nggak beli bukunya kaya yang lain, soalnya lumayan mahal juga. Pada saat tes aku kerjakan masing2 soal dengan hati2. Kuteliti tiap2 nomornya. Ternyata jauh dari apa yg aq pelajari. Sebenernya bukan jauh sih tapi emang kurang aja belajarnya, hehe... TKD ini ada 3 subtes, masing2 subtes ada nilai minimalnya (passing grade), kalau mau lulus TKD ya minimal harus lolos passing grade dulu di semua subtes, percuma misalnya kalau 2 subtes nilainya tuinggi bahkan perfect, tapi 1 subtes nggak lewat passing grade ya tetep aja nggak lulus. ketiga subtes itu adalah Tes Karakteristik Pribadi (TKP), soalnya seperti PPKn waktu sekolah dulu, masing2 jawaban ada nilainya, dari 1-5, jumlah soal 35, passing grade 126. Selanjutnya adalah Tes Intelegensia Umum (TIU), soalnya juga seperti sekolah dulu mulai tata bahasa sampai hitungan (matematika dasar, deret, dsb), salah 0 benar 5, jumlah soal 30, passing grade 75. Terakhir adalah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), soalnya beragan mulai dari UUD, UUDS, sejarah, GBHN, pancasila, dsb, pokoknya tentang sistem pemerintahan Indonesia dari zaman baheula sampai sekarang, salah 0 benar 5, jumlah soal 35, passing grade 70. Nah, pada TWK inilah sebagian besar peserta dapat masalah, mungkin karena malas ngapalin UUD, sejarah, pancasila, dsb. Mungkin kalau anak yang baru lulus SMA malah lebih tau, kan masih seger, hehe, alasan. Aku sendiri selain tentunya juga TWK yang kurang maksimal juga pada TIU bagian bahasa. Bener2 bingung jawaban soal bahasa ini, jawabannya mirip2. Emang dari dulu aku agak lemah sih masalah bahasa. Kalau yang itungan sih insyaAlloh lah maksimal, karena dari dulu emang suka hitungan apalagi ngitung duit, makanya dari sekolah dan kuliah (organisasi) sering banget jadi bendahara, hahaha... :D
Passing grade TKD
(http://www.newsfarras.com/2014/10/Passing-Grade-CPNS-2014.html)
Waktu 90 menit ternyata tidak terasa. Setelah tes selesai nilai peserta muncul di masing2 layar monitor. Beragam ekspresi peserta aku lihat, ada yang puas, senang tapi ada juga yang sedih dan lemes. Yang senang mungkin karena nilainya tinggi, sedangkan yang sedih mungkin karena nilainya rendah atau ada bagian subtes yang tidak sampai passing grade. Aku sedikit mengintip nilai peserta di depanku, sebenarnya nilainya cukup tinggi, tapi sayang ada 1 bagian subtes yang tidak sanpai passing grade, apalagi kalau bukan TWK, jadinya tidak lolos deh. Nilaiku sendiri kalau tidak dibilang tinggi ya cukup memuaskan lah, sedikit di atas target. Selain dilayar monitor, diluar gedung juga ditampilkan nilai2nya di layar besar, diurutkan mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. Aku nomor belasan dari 400an peserta, tapi selisih dengan yang peringkat atas jauh sekali, hampir 100 poin. Nilai teman2ku juga sebagian besar memuaskan. Yah, mudah2an kami semua lolos ke tahap selanjutnya, aamiin. Oya, lolos nilai passing grade belum tentu lolos ke tahap selanjutnya lho, tapi di ranking dulu berdasarkan pilihan 1 masing2 formasi. Oleh karena itu selain harus lulus masing2 subtes, nilainya juga harus cukup tinggi. Nah dari situ cuma diambil 3X lipat kuota. Misalnya 1 formasi kuotanya 5, maka yang dipanggil buat TKB maksimal 15. Tapi jika yang daftar atau yang lulus TKD kurang dar 3X kuota atau bahkan kurang dari kuota, maka yang dipanggil TKB ya seadanya. Kejadian ini pernah terjadi tahun sebelumnya (mungkin juga tahun ini). Jadi suatu formasi itu kuotanya 3, tapi yang lolos ke TKB cuma 2, nggak tau karena sedikit yang daftar atau karena memang cuma segitu yang lolos. Otomatis keduanya keterima lah cpns, dan salahsatunya adalah temanku. Haha, rezeki emang gak kemana, congratz dab!

TKD dengan menggunakan sistem CAT
(http://bandung.bisnis.com/read/20141008/82449/518579/1.064-pelamar-ikuti-tkd-cat-cpns-bogor-senin-1310)

Setelah tes ya apalagi kalau bukan menunggu pengumuman. Ada yang nanya katanya sih sekitar 2 minggu setelah tes terakhir, berarti awal ato pertengahan November lah. Eh ternyata ditunggu 2,3,4 minggu pengumuman juga tidak kunjung ada. Aku pun browsing2 mencari info pengumuman. Ketika mencari itu aku menemukan sebuah forum yang berisi serba serbi cpns esdm, mulai dari pengumuman awal, persyaratan mendaftar, kisi2 tes, pengalaman yg udah pernah tes, dsb. Forum itu adalah kaskus. Nah di forum itu ternyata juga udah rame mengenai kapan pengumuman hasil TKD, udah pada nggak sabar. Bahkan ada yang katanya nanya Om, tante, bude, ato pun temennya yang kerja di panselnas maupun biro kepegawaian esdm, ternyata jawabannya ngaco semua, haha... Kadang malah ribut antara anggota forum, tapi seru bingit lah... :D Kata temenku yang udah tes tahun kemaren juga katanya tahun ini lama banget. Tahun kemaren TKD pertengahan-akhir Oktober (sama), trus pengumumannya pertengahan November, akhir November TKB, akhir Dsember / awal januari pengumuman akhir. Yang sekarang ini kok molor banget, sing sabarrrr... :)

 Setelah kurang lebih 1,5 bulan dari tes terakhir yaitu pada awal mendekati pertengahan Desember, hilal yang ditunggu2 akhirnya muncul. Tanda2 tersebut dimulai dari erornya website cpns esdm dari pagi sampai siang menjelang sore. Sore hari akhirnya pengumuman itu muncul juga. Meskipun kesulitan membuka websitenya karena banyak yang membuka, akhirnya aku berhasil mendownload lampiran pengumuman itu. Aku lihatin namanya satu persatu, alhamdulillah namaku ada (satu tahap lagi pikirku), nama teman2ku juga ada, cuma 1 yang gak ada, padahal nilainya lumayan tinggi lho, mungkin saingannya lebih tinggi2 jadinya dia tidak masuk 3X kuota seperti yang kujelaskan di atas. Tetap semangat ya bro, mungkin akan ada kesempatan lain atau pun tempat lain yang lebih baik. Alhamdulillah, ternyata nilaiku tertinggi untuk formasi pilihan pertamaku. Aku pun jadi lebih optimis menghadapi TKB ini, semoga ini pertanda baik. Temanku ada yang urutan 9 dari 9 peserta, karena kuotanya cuma 3 untuk posisinya. Dia hampir gak datang, pesimis lah intinya. Lalu dipaksa oleh temanku yang lain dan akhirnya pun mau. Ya iyalah yang gak lulus TKD aja pengen lulus lha ini udh lulus kok malah gak mau datang kan sayang. Kan bisa jadi ada peluang di pilihan 2 & 3, bisa juga saingan di atasnya gak dateng (ngarep), dan masih banyak kemungkinan2 lainnya. Intinya kalau mau datang kan masih ada peluang meskipun kecil, lha kalau gak datang ya gak akan ada peluang sama sekali.

Menjelang TKB yang akan diadakan seminggu setelah pengumuman yaitu pertengahan Desember, aku mulai persiapan untuk menghadapinya. Mulai dari browsing2 ttg pengalaman orang sudah pernah ikut tes trus juga mengenai posisi yang aku incer, juga tanya2 temanku yang lebih dulu kerja di esdm. Dia pun mengirimiku file yang berisi kepmen mengenai tupoksi masing2 unit dilingkungan esdm. Aku baca bagianku, ternyata posisiku tidak ada, posisi baru mungkin. Lalu aku baca2 pada eselon yang sama denganku, mungkin mirip2 lah pikirku. Nuwun dab, sangat membantu sekali, mudah2an bisa menyusulmu. Sebelumnya aku merasa optimis sekali karena nilai TKDku tertinggi untuk posisiku. Selisih nilaiku dengan yg no.2 memang tipis, tapi dengan yg no.3 dan seterusnya cukup jauh. Jadi nanti setelah digabung dengan nilai TKB menjadi nilai akhir jelek2nya peringkat 2 lah, masih 3 besar, pikirku. Namun setelah baca diforum2 bahwa peringkat 1 tidak menjamin bahkan banyak juga yg tidak lulus, jadi galau deh. Apalagi setelah mengetahui dari temen kalo salah satu sainganku sudah bekerja di esdm sebagai pegawai honorer, katanya sih diprioritaskan, makin menjadi deh galaunya. Tapi ya udah deh, fokus aja & berusaha yang terbaik, hasilnya serahkan pada Yang Maha Menentukan.

 Hari untuk TKB pun tiba. Aku datang di Setjen ESDM cukup pagi, karena emang tesnya dapat jatah rombongan pertama, dihari pertama pula, jadi gak bisa tanya2 deh, huhu... Oya, sebelumnya beredar gosip kalau TKB kali ini akan seperti TKD yaitu mengerjakan soal dengan sistem CAT, bukan wawancara seperti tahun sebelumnya. Wah, bisa berabe ni, mana belum banyak belajar & materi kuliah juga udah banyak yang lupa. Kalau aku sih lebih suka wawancara, meskipun suasananya lebih tegang. Alasannya kalau mengerjakan soal kan kalau salah nilainya 0, gak bisa diralat, nah kalau wawancara kan misalnya jawaban kita salah atau kurang tepat kita bisa meralat, menjelaskan atau pun ngeles, hehe... Alhamdulillah semua itu cuma gosip, TKB kali ini tetap sama seperti tahun lalu, yaitu wawancara, horeee... :D

Wawancara (TKB)
(http://old.setkab.go.id/berita-11110-mulai-hari-ini-peserta-pengadaan-cpns-setkab-jalani-wawancara.html)

Memasuki ruangan perasaanku cukup tegang. Ruangannya cukup besar, diberi sekat seperti bilik2 begitu. Masing2 bilik berisi 2 orang pewawancara, biasanya merupakan dirjen2 di lingkungan esdm. Keteganganku kemudian berganti menjadi lebih rileks setelah bertemu pewawancara. Beliau cukup ramah dan menyambutku dengan senyum. Aku tidak tau latar belakang pendidikan dan jabatan beliau. Yang pertama umurnya sekitar 40an, yang kedua sekitar 50an lah. Kalau yang lain sebelum wawancara ada yang browsing dulu pejabat2 dilingkungan ditjennya sekaligus mengira2 siapa yang akan mewawancara, aku dih males, hehe. Wawancara dimulai dengan perkenalan (in english). Aku pun menjelaskan mengenai diriku selengkap mungkin dengan bahasa yang belepotan, biarinlah yang penting ngomong, hehe... Selanjutnya pertanyaan standar seperti kuliah, skripsi, organisasi, pengalaman kerja, motivasi kenapa mau jadi pns padahal gajinya kecil, keluarga, masalah pribadi, siap nggak ditugaskan kemana saja, dsb, pokoknya banyak lah. Selain itu ditanya juga tentang pancasila, ada yang disuruh menyebutkan per-sila ada jua yang disuruh menjelaskan. Katanya hal ini agar orang2 yang berideologi menyimpang dan radikal misalnya komunis tidak bisa masuk. Aku sebenarnya juga tidak terlalu paham tentang pancasila, namun karena cuma disuruh menyebutkan per-sila ya gampang saja, hehe... Oya selain itu kalau ditanya mengenai kebijakan posisikanlah kita sebagai pemerintah (mendukung pemerintah), jangan terlalu idealis seperti mahasiswa yang selalu memprotes pemerintah. Kritis boleh tapi jangan jadi pemberontak. Untuk yang bidang migas mungkin akan ditanya mengenai kenaikan harga bbm, bidang mineral mungkin pembangunan smelter, sedangkan aku bidang pertambangan batubara ditanya mengenai masalah yang terjadi di lapangan (tambang) dan solusinya. Untuk bidang lain mungkinsesuatu yang sedang hangat dibicarakan saat ini. Wawancara ini sebenarnya dijadwalkan selama 15 menit, namun kadang bisa kurang bisa juga lebih. Nah aku kebagian yg lebih, sekitar 20 menitlah. Mungkin karena masih pagi jadi masih pada semangat, atau mereka asik ngobrol denganku, hehe (mudah2an). Setelah selesai, aku berpamitan dan bersalaman dengan beliau, pokoknya meninggalkan kesan baik lah. Oya, selain belajar & usaha2 diatas jangan lupa berdoa. Wawancara kan masalah like or dislike atau cocok tidak cocok, dengan kata lain masalah hati pewawancara. Nah, minta saja pada Sang Pencipta & Pemilik hati agar diberikan hasil yang terbaik. Hal ini lebih membuat tenang daripada memikirkan yang tidak2.

Alhamdulillah semua rangkaian tes telah usai, tinggal berdoa dan yang pasti menunggu pengumuman. Seperti setelah selesai TKD dulu, ada juga yang bertanya kapan pengumuman, jawabannya sama, 2 minggu. Yah, mudah2an beneran 2 minggu tidak seperti kemarin 1,5 bulan. Ternyata kekhawatiran kami benar, hari berganti, minggu berganti, bulan berganti bahkan tahunpun berganti (2014 ke 2015) pengumuman yang dinanti tak jua datang. Forum kaskus pun kembali rame. Seperti biasa ada yang nanya ke om, tante, bude, temen dsb. Tapi jawabannya masih ngaco semua, haha... Bahkan ada yang minta tolong omnya suruh ngintipin hasilnya, dan katanya dia lulus dan tanya2 mengenai pemberkasan. Yang lain pun minta tolong suruh ngintipin. Ah, ntah bener ntah nggak malah bikin kacau aja. :P Ada juga yang inisiatif nelpon ke panselnas dan biro kepegawaian esdm. Pas nelpon ke panselnas katanya hasilnya udah diserahin ke esdm, tinggal diumumin, giliran nelpon ke biro kepegawaian esdm katanya hasilnya masih di panselnas. Piye toh, kok malah dipimpong begini. Ya udah deh mungkin masih disuruh sabar. Nah, pas pertengahan januari sepertinya ada titik terang. Seperti waktu mau pengumuman TKD, website cpns esdm eror dari pagi sampai siang menjelang sore. Aku pun deg2an. Ternyata eh ternyata sore hari websitenya sudah bisa dibuka, namun apa yang terjadi pemirsa, websitenya biasa2 aja, tidak ada perubahan berarti, pengumuman yang ditunggu2 belum juga muncul. Ah, penonton kecewa pemirsa. Kesabaran masih diuji...

Bersambung ke bagian 3...


Pengalaman seleksi CPNS ESDM 2014 - 2015 (bagian 1)


Abdi Negara (PNS)
(http://jowonews.com/2014/12/30/tpp-pns-pemprov-salahi-aturan-karena-dihitung-berdasarkan-golongan/)
PNS merupakan salah satu pekerjaan yang diidam-idamkan banyak orang. Selain karena merupakan "zona nyaman", pns juga relatif aman dari phk. beda dengan di swasta, kalau perusahaannya krisis, meskipun kita bekerja dengan baik tetap saja tidak aman dari phk (pengalaman, hehe...) Kecuali kalau negaranya yang krisis baru pns juga mungkin kena imbasnya. Pengalaman mengikuti tes CPNS memang seru sekali, mulai dari pendaftaran, pengiriman berkas, Tes Kemampuan Dasar ( TKD), Tes Kemampuan Bidang (TKB) sampai pemberkasan. Dan yang tidak kalah seru adalah fase menunggu pengumuman, karena menguras emosi dan menguji kesabaran. Beginilah pengalamanku dalam mengikuti tes cpns. 

Sebenarnya aku tidak terlalu ingin jadi pns, sejak lulus kuliah cita-citaku adalah bekerja di perusahaan multinasional atau pun BUMN. Bekerja di perusahaan tambang multinasional pernah, namun kisah cintaku dengan perusahaan itu hanya berlangsung 1,5 tahun. Benih2 cinta kami layu sebelum berkembang, hehe.. Setelah itu aku bekerja di perusahaan menengah yang sedang berkembang, bahkan perusahaan baru yang sedang merintis. Secara kelas perusahaan, grafiknya agak menurun (tanpa bermaksud merendahkan lho). Setelah itu aku mengikuti seleksi di perusahaan multinasional yang lebih besar, perusahaan asing, BUMN, dsb. Namun semuanya belum rezeki, ya udah deh nikmati saja yang ada dulu (menghibur diri). 

Pada pertengahan 2013 akhirnya ada pengumuman pembukaan cpns. Sebenernya aku tidak terlalu bersemangat dan berminat, tapi istriku yang ngotot agar aku daftar cpns. Ya udah deh, coba aja, nggak dosa ini. Saat itu aku mendaftar di ESDM dan PU, karena 2 instansi itulah yang banyak posisi buat geologi. Sebenarnya masih ada juga sih kaya LIPI, BATAN, Pemda, dsb. Tapi sepertinya aku tidak cocok jadi peneliti, hehe... Saat itu memang 1 orang bisa daftar lebih dari 1 instansi. Sambil menunggu pengumuman seleksi administrasi aku pun kembali bekerja. Akhirnya pengumuman itu pun keluar. Dan apa yang terjadi saudara-saudara, namaku TIDAK ADA pada kedua instansi tersebut.  Aku bingung, kaget & merasa aneh. Sepertinya berkas2 sudah lengkap, IPK lebih dari cukup, kampus negri, akreditasinya juga A. Tapi ya sudahlah, mungkin belum rezeki atau rezekinya di tempat lain. Belakangan aku menyimpulkan kalau penyebab ketidaklulusanku adalah TOEFLku sudah expired, tau lah. Akhirnya ada 3 teman seangkatanku yang lolos ESDM, alhamdulillah, congratz bro & sist! 

Oya, diatas aku tulis kalau aku masih bekerja, ya aku masih kerja kantoran (ceile) di Bandung. Nah, karena masih bekerja otomatis dalam mendaftar cpns mulai pendaftaran online, pengisian form, dll dilakukan dikantor. Memang aku melakukannya tidak pada jam kerja, kalau tidak jam istirahat ya selepas jam kantor. Tapi tetap saja aku menggunakan fasilitas kantor, seperti komputer, internet, printer, kertas, dsb. Bahkan parahnya aku ngeprint contoh soal yang buanyak itu dikantor, emang sih kertas bekas tpi tetep saja itu punya kantor. Aku pun merenung, mungkin kurang berkah karena menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, tanpa izin pula. Akibatnya jangankan untuk keterima cpns, sekedar untuk lulus administrasi aja nggak. Pelajaran buat kita semua. Semoga masih ada kesempatan dan umur untuk mencoba di kemudian hari...
Dunia tambang dan migas menurun
(http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1861506/saham-tambang-paling-tidak-menarik)

Setelah masa2 seleksi cpns ternyata dunia tambang (dan akhirnya migas juga) mulai lesu dan akhirnya menukik tajam. Kami para pekerjanya pun terkena imbasnya, dirumahkan dan akhirnya putus kontrak (PHK). Jadi jobseeker lagi deh. Aku mulai browsing2, ngelamar kerja, juga nanya temen2 yg masih gawe ad loker apa nggak. Semua loker yg berhubungan dengan keahlianku aku lamar, bahkan walaopun itu perusahaan gk jelas. Padahal waktu baru lulus dulu aku terkesan "nggaya", hanya melamar di perusahaan yang sudah punya "nama", padahal masih fresh graduate, skill belum mumpuni. Sebenarnya bukan sombong sih, tapi berkat saran senior dan teman2 juga. Karena tambang lagi naik daun maka banyak perusahaan baru maupun perusahaan gak jelas buka loker, nah takutnya sistemnya masih buruk, bisa berakibat buruk juga buat karyawan. Jadi lebih baik masuk ke perusahaan besar untuk belajar, cari pengalaman,dsb. Saat itu mendapatkan kerja atau minimal dipanggil seleksi mudah sekali. Bahkan tidak melamar pun dipanggil untuk seleksi. Saat itu aku malah keterima di 2 kumpeni secara bersamaan. Selain itu pernah juga pagi masukin lamaran, 1 atau 2 jam kemudian di telpon, besoknya tes, besoknya lagi pengumuman diterima, minggu depan masuk, cepat sekali prosesnya, mungkin memang lagi butuh banget. Namun setelah dunia tambang lesu, dari sekian banyak lamaran yang aku masukin hanya sedikit yang merespon. Ada yang cuma telpon, ada juga yang sampai memanggil tes di Balikpapan & Tarakan. Mulai dari perusahaan kecil, menengah dan besar, mulai dari penempatan di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi bahkan luar negeri (Vietnam), semuanya berakhir sama ; tidak ada kabar. Memang harus bersabar dan terus berusaha. Ternyata nasib teman2ku juga sama, bahkan dari mereka ada yang sama sekali belum pernah dapat panggilan, aku masih beruntung jalan2 ke Balikpapan & Tarakan gratis., hehe...

Bersambung ke bagian 2...