Selasa, 23 September 2008

Jalan - jalan euy...


Keren khan.....?????? He2....
Hari ini (14 September 2008), akhirnya aku pun meninggalkan Lubuk Sikaping menuju Jakarta. Penerbangan dari Padang jam 18.25, alias habis buka puasa. sebenarny dari lubuk sikaping ke padang dapat ditempuh dalam waktu 4-5 jam, jadi kalo berangkat agak siangan pun bias. Tapi karena mo jalan-jalan dulu ke Bukit Tinggi & Padang, aku berangkat ke Padang habis subuh. Masak udah jauh-jauh dari jogja nggak jalan-jalan ke tempat wisata dulu, Cuma jalan-jalan di hutan, kan rugi banget, he….he……

Setelah kira-kira 2 jam melewati jalan berliku & naik turun, sampe kepalaku pusing, bahkan hampir muntah, akhirnya sampai juga di Bukit Tinggi. Ssssttttt….., untung ga sampe muntah, malu dong, masak geologist muntah. Terakhir aku muntah naik mobil kalo ga salah waktu SD ato SMP dulu. Tapi, walopun masih pusing, karena lihat pemandangan yang Subhanalloh indah sekali. Sebuah tebing dengan lereng yang tegak dengan tinggi belasan sampai puluhan meter, memanjang berkilo-kilo meter (disini disebutnya Ngarai). Di belakang ngarai ini ada 2 gunung, yaitu Merapi & Singgalang. Subhanalloh, betapa indahnya lukisan Tuhan ini. Setelah puas (sebenarnya belum puas sih…) memandangi pemandangan indah ini, tak lupa sebagai orang yang narsis, tentu saja berfoto-foto ria, he2….. kenang-kenangan gitu loch……

Setelah memandangi ngarai dan gunung, aku menuju sebuah lorong atau lobang yang dikenal dengan Lobang Jepang. Katanya tempat ini dulu merupakan tempat penjajah Jepang memperbudak bangsa Indonesia, mempekerjakannya deangan sangat tidak manusiawi, memenjarakannya, dsb. Katanya lagi, kalo udah masuk ke tempat itu, nggak boleh keluar, alias sampai mati disana. Di tempat ini termasuk lengkap, ada ruang amunisi, dapur, ruang romusha, penjara, dsb…… pokoknya lengkap juga lah penderitaan leluhur kita dulu disiksa jepang. Semoga Alloh membalas kekejian mereka dengan balasan yang setimpal. Di tempat ini sebenarnya duu juga ada kafe, tapi setelah kedatangan pemerintah pusat dan juga karena daerah ini identik dengan keislamannya, maka kafe ini ditutup. Oya, selain itu yang juga tidak kalah pentingnya, ditempat ini rencana akan dibuat museum geologi, sudah ada tempat dan plangknya, tapi isinya belum. Semoga saja cepat terealisasi, agar masyarakat makin paham tentang geologi, terutama kondisi geologi daerah sana. Satu hal yang tidak boleh dilupakan, tentu saja foto-foto, he…he….. dasar narsis….. biarin….

Pergi ke Bukit Tinggi tidak sah kalau tidak ke jam gadang, karena ini merupakan ikon atau crri khas kota bukit tinggi. Jam gadang identik dengan bukit tinggi dan sebaliknya. Jam gadang merupakan sebuah bangunan seperti monument, yang di atasnya ada jam besar, atau bahasa minangnya jam gadang. Jam ini dibangun waktu jaman belanda, dibangun cukup lama, bertahun-tahun. Setelah berfoto-foto ria dan beli sedikit oleh2 untuk keluarga dan teman-teman, kami langsung cabut menuju Padang.

Di padang, kami Cuma muter-muter aja, karena katanya nggak ada tempat wisata yang khas seperti di BukitTinggi. Adanya Pantai, Kebun binatang, biasa aja. Mungkin sebenarnya ada, tapi kami udah males juga, udah capek. Cuma berhenti sebentar di dekat laut, habis tu muter-muter & terus ke bandara minangkabau….

Jakarta… I'm coming……

Tidak ada komentar: