Senin, 08 Juni 2015

Berbagi Cerita Profesi Dalam Kelas Inspirasi

Akhirnya sempet juga nulis tentang pengalamanku mengikuti kelas inspirasi, setelah tertunda sebulan lebih. Pada hari Senin, 20 April lalu aku mengikuti program kelas inspirasi, sebuah program yang mirip dengan indonesia mengajar. Bedanya kalau dalam program indonesia mengajar seorang relawan mengajar sekolah di daerah terpencil dalam waktu berbulan-bulan atau setahun. Sedangkan kelas inspirasi hanya berlangsung sehari, materinya pun bukan tentang pelajaran sekolah, tetapi mengenai profesi tiap-tiap relawan, harapannya adalah agar siswa-siswi sekolah dasar ini jadi tahu banyak profesi sehingga punya gambaran mengenai cita-cita mereka kelak.

Geologist - Kelas Inspirasi
Baiklah, dalam kelas inspirasi itu aku menceritakan profesiku yaitu seorang geologist. Terus terang aku sangat bersemangat sekali menceritakan profesiku kepada mereka, karena profesiku bukan merupakan profesi yang umum atau familiar di masyarakat, tidak seperti dokter, guru, pilot, tentara dan profesi umum lainnya. Jangankan anak SD, sesama relawan yang sudah sarjana pun banyak yang belum tahu apa itu geologist, hadeuhh... Aku memilih lokasi kelas inspirasi ini di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kelompokku mendapatkan lokasi di SDN Jagabuana, Kecamatan Sukaresik.

Aku agak bingung juga dalam mempersiapkan materi buat kelas inspirasi ini, bingung materi apa yang akan disampaikan dan mulai darimana, waktunya juga cuma 30 menit tiap kelas. Akhirnya aku memutuskan untuk membuat suatu poster. Dalam poster itu aku menggambarkan apa saja yang dipelajari seorang geologist, peralatan yang digunakan dalam melakukan pekerjaan serta bidang apa saja yang menjadi tempat kerja seorang geologist. masih terlalu umum memang, tapi mudah2an mereka ada gambaran tentang seorang geologist. Selain itu aku juga membuat suatu permainan yang berhubungan dengan profesi geologist, mudah2an mereka menikmati permainan itu... :D

Siswa - siswi SD N Jagabuana yang selalu bersemangat

Begitu masuk ke dalam kelas, aku agak grogi, padahal yang dihadapi "cuma" anak SD, bukan dosen penguji skripsi atau bos di tempat kerja, hehe... Ternyata anak2 SD itu menyambutku dengan antusias, semangat sekali mereka, mungkin karena masih pagi. Pada sesi pertama ini aku kebagian kelas 5. Aku mulai dengan menjelaskan apa itu geologi, bumi, batuan, kemudian pertambangan (sesuai bidang kerjaku), perminyakan  dan sebagainya. Di luar dugaanku mereka cukup aktif, banyak sekali yang bertanya. Untuk kelas 4 ke atas ternyata mereka sudah mempelajari jenis-jenis batuan, jadi aku pun lebih mudah menjelaskannya. Oya, sebenarnya disini aku tidak terlalu banyak cerita mengenai geologi atau pertambangan, tetapi lebih kepada pengalamanku sebagai seorang geologist di pertambagan. karena aku sadar jika mereka mendapatkan materi seperti itu tentunya akan bosan. Sedangkan kalau dengar cerita mereka lebih tertarik dan lebih banyak yang bertanya.

Dari semua kelas yang aku masuki, kelas 3B lah yang paling berkesan. Hampir semua anak aktif, baik bertanya, menjawab dan maju ke depan, pokoknya the best lah. Sedangkan yang diluar perkiraan adalah kelas 6. Aku berharap kelas 6 inilah yang aktif, tapi ternyata yang paling pasif, mungkin karena sudah siang dan lelah. Walopun begitu secara keseluruhan cukup seru lah anak2nya. banyak juga kejadian lucu di dalam kelas, ada yang menangis, berkelahi dan sebagainya, pokonya komplitlah, hehe...

Kepolosan dan senyum penuh harapan siswa SDN Jagabuana
Pada tiap sesi terakhir, mereka diminta mengungkapkan cita-citanya, sebagian besar masih memilih profesi yang "mainstream", seperti dokter, polisi, guru, pilot, dan tentara. namun ada juga yang ingin jadi koki terkenal dan juga pedagang. Nah yang agak lucu tapi aneh, ada yang ingin jadi teroris, anggota ISIS, dan kang komar (preman di sinetron preman pensiun). Yah, semoga yang itu cuma becandaan aja ya dik..., hehe. Sayang sekali dari semua itu tidak ada (belum ada) yang ingin jadi geologist. Bahkan ada yang takut katanya, takut kerja di hutan atau di tengah laut, jadinya mereka lebih memilih jadi yang "mainstream" itu. Hidup tidak semudah dan itu kawan, mungkin saja disuatu hari nanti kalian akan berubah pikiran atau terjerumus kedalam dunia geologi, haha...

Para pengajar kelas inspirasi di SDN Jagabuana, Tasikmalaya
Begitulah pengalamanku mengikuti kelas inspirasi. Sebenarnya masih buanyak hal-hal yang seru, tapi kayaknya cukup segitu aja deh. Intinya sangat berkesan, kita bukan saja memberi inspirasi kepada anak-anak SD, tapi juga mendapat banyak inspirasi. Selain itu juga senang bisa bertemu dengan orang-orang hebat (relawan) dari berbagai profesi dan berbagai daerah. Kalau ada kesempatan sepertinya ingin ikut lagi. Buat yang ingin berpartisipasi dalam kelas inspirasi, kunjungi aja website ini, www.kelasinspirasi.org. Maju terus pendidikan Indonesia !!!