Senin, 25 Februari 2013

PILKADA dan KAMPANYE

Beberapa minggu terakhir ini jawa barat lagi rame-ramenya, bukan karena ada konflik atau geng motor yang kembali beraksi, tapi rakyat jawa barat akan memilih pemimpin baru. Meskipun bukan asli orang jawa barat, tapi karena tinggal di jawa barat mau gak mau ikut menyimak hal-hal mengenai pilkada jawa barat. Bahkan aku punya hak juga untuk ikut pilkada karena sudah pindah jadi warga jawa barat. Kalau aku ikut berpartisipasi maka ini menjadi pilkada pertamaku. Meskipun sudah 2 kali punya hak dalam pemilu, namun untuk pilkada aku belum pernah berparsitipasi (nyoblos), soalnya aku yang jarang berada di daerahku karena urusan pendidikan maupun pekerjaan.

Ada pilkada pasti ada kampanye. Ya, kampanye biasanya digunakan oleh para calon untuk tebar pesona dan mengumbar janji-janji kepada masyarakat dengan harapan agar masyarakat memilihnya menjadi pemimpin. Yah, walopun pada kenyataannya kalau sudah jadi belum tentu janji-janji yang pernah diucapkan waktu kampanye dipenuhi semua. Untuk yang incumbent biasanya menyebut-nyebut keberhasilan-kenerhasilannya dalam memimpin selama periode lalu sambil berjanji akan lebih baik lagi pada periode mendatang jika terpilih kembali, tapi jarang yang menyebut-nyebut kegagalannya. Sedangkan untuk calon baru biasanya menjanjikan perubahan, ntah perubahan apa yang dimaksud, yang jelas biasanya mereka berjanji akan lbih baik dari pemimpin sebelumnya. Yah, mudah-mudahan mereka sadar kalau janji itu harus ditepati, kalo tidak mereka akan termasuk golongan orang munafik.

Ngomong-ngomong masalah kampanye, aku selalu mendapat pengalaman buruk atau sesuatu yang tidak mengenakkan karena kampanye. Waktu di jogja dulu motorku sampai kehabisan bensin karena aku terjebak arak-arakan kampanye. Sedangkan yang beberapa hari lalu saja terjadi, gara-gara ada kampanye perjalananku jadi terhambat, macet total. Perjalanan yang biasanya dapat ditempuh dalam waktu 45 menit, ini jadi hampir 3 jam, pulang kerja kemaleman. Dan masih banyak lagi kisah-kisah kurang mengenakan gara-gara kampanye.

Kembali ke pilkada jawa barat. Ada yang menarik, karena 2 cagub dan 1 cawagub merupakan artis (mantan artis). Nggak tau apakah mereka benar-benar orang yang (mungkin) mampu untuk memimpin jawa barat, atau hanya sekedar memanfaatkan popularitas untuk mengeruk suara. Mudah-mudahan yang terpilih benar-benar memenuhi janji-janjinya dan menjadikan jawa barat semakin baik. Satu lagi, mudah-mudahan kedepannya suatu kampanye itu agar dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak merugikan masyarakat...