Rabu, 18 Februari 2009

Bingung Tentang Dia

Dimalam nan sunyi, diiringi senandung lawas nan indah anugrah terindah yang pernah kumiliki, buat aku tersenyum,yogyakarta,dll., aku menarikan jari-jariku di atas keyboard nan lembut untuk merangkai kata sehingga bermakna. Entah kenapa sekarang aku lebih suka lagu2 lawas, diantaranya lagu2na Sheila On 7, Kla Project, dibanding lagu2 dari band2 sekarang, yang kesannya hampir “sama semua”, gak punya ciri khas. Loh,kok malah jadi ngomongin lagu sih, jadi gak nyambung deh, he2... Kali ini aku ingin menuliskan “sesuatu”, sebut saja sesuatu itu “dia”.

Hmm.... tentang “dia”. Beberapa tahun lalu, aku diberi kesempatan untuk “berkenalan” dengan dia. Perkenalanku dengan dia cukup singkat, bahkan mungkin sangat singkat. Berawal dari ketidaksengajaan, melalui seorang teman yang secara juga tidak langsung memperkenalkan, akhirnya aku “mengenal” dia. Walaupun singkat, pada waktu itu dia begitu membuatku terpesona, citranya begitu baik, bisa dikatakan tidak ada cacat. Sempurna. Begitulah kira-kira. Mungkin kekurangannya tertutupi oleh kekagumanku yang “berlebihan”. Sebelum mengenalnya, aku bingung untuk memilih, sepertinya banyak yang lebih baik darinya. Namun setelah mengenalnya, akhirnya aku memutuskan bahwa dialah yang terbaik. Aku tidak tahu, apakah keputusanku pada waktu itu tepat, mudah-mudahan saja.

Setelah beberapa tahun berjalan, hubunganku dengan dia biasa-biasa saja, dibilang dekat ya tidak, jauh juga tidak. Yang jelas, sampai saat ini secara umum dia belum pernah membuatku kecewa. Kata orang, dia masih seperti dulu, masih baik, bahkan lebih baik. Tapi ada juga yang bilang sebaliknya. Penilaian orang emang beda-beda, tergantung dari sisi mana mereka menilai, untuk tujuan apa mereka menilai,dsb. Salah satu teman baikku juga sering berusaha untuk semakin mendekatkan aku dengan dia. Ah,ada-ada saja temanku itu, he2...

Saat ini, aku cukup bingung. Apakah aku harus memilih dia? Apakah dia memang yang terbaik? Atau dia “cuma” merupakan yang terbaik dari yang buruk? Ah, seandainya saja tidak harus memilih. Tapi,kata orang bukankah kalau tidak memilih itu berdosa? Ah,masak sih berdosa? Itu kan “cuma” kata sebagian orang... Bingung...

Hmm... kalian mungkin berpikir, siapakah sebenarnya “dia”? Yang jelas, dia bukanlah seorang wanita, apalagi pria. Kesimpulannya dia bukanlah manusia, tapi bukan juga harta atau benda. Jadi apa dong??? Rahasia, he2.... terserah, penafsiran masing-masing.

Minggu, 08 Februari 2009

Valentine day

Pertengahan bulan februari, tepatnya tanggal 14 merupakan hari yang ditunggu-tunggu bagi sebagian orang, katanya hari ini merupakan hari yang “spesial” untuk bersayang-sayangan, sehingga hari ini di kenal dengan nama hari kasih sayang atau hari valentine. Berbagai macam persiapan tentunya sudah dirancang dengan sebaik mungkin, mulai merencanakan tempat untuk merayakan, busana, sampai bingkisan untuk orang yang disayang. Lalu,apakah hari ini emang harus & boleh dirayakan? Kenapa namanya harus “valentine”? kenapa juga harus tanggal 14 februari?

Secara pribadi, aku tidak pernah menganggap hari ini merupakan hari yang spesial untuk dirayakan. Bahkan jujur, aku belum terlalu lama mengetahui kalau ada hari yang “istimewa” di bulan februari, tepatnya tanggal 14 yang diberi nama “hari valentine”. Aku baru tahu kalau ada hari valentine tu kira2 pas SMA, sebelumnya sama sekali nggak tahu, maklumlah......., he2... tapi aku nggak merasa rugi kok kalau baru tahu ada hari kasih sayang, bahkan kalau sama sekali nggak tahu pun nggak apa2. Menurutku, tanggal 14 februari bukan tanggal yang istimewa, nggak ada dengan tanggal-tanggal lainnya sepanjang tahun, kecuali tanggal pas hari raya (yang ini pastilah istimewa, he2...).

Aku rasa udah banyak yang tahu mengenai hari valentine berikut sejarahnya. Tapi nggak ada salahnya kalau ada yang mau baca lagi. Ini ada link website yang bisa dikunjungi.

http://www.alislamu.com/index.php?Itemid=10&id=42&option=com_content&task=view

Setelah membaca sejarah tentang valentine day, gimana??? Masih juga mau merayakannya??? Mendingan gak usah deh, biarin dibilangin nggak gaul, daripada ikut2an budaya yang nggak jelas & nggak banget buat kita,he2.... setiap hari kan kita memang harus saling menyayangi, jadi gak perlu merayakan hari kasih sayang..., oce????