Jumat, 07 Desember 2012
Nikmat Kesehatan
Sering kali kita mendefinisikan kenikmatan dunia itu berkaitan dengan pekerjaan yang bagus, gaji besar, harta benda yang melimpah, makanan enak, jalan-jalan ke luar negeri, dan sebagainya. Tapi kadang kita lupa bahwa ada suatu nikmat yang amat penting, yaitu nikmat kesehatan. Jika nikmat sehat dicabut apalah arti pekerjaan bagus, gaji besar dan harta benda yang melimpah juga tidak dapat dinikmati, makanan enak akan terasa hambar, dsb. Yah, nikmat sehat merupakan nikmat yang paling penting agar nikmat-nikmat yang lain menjadi bernilai.
Beberapa hari ini keluargaku sedang diuji dengan dicabutnya nikmat sehat. Ya, hampir semua anggota keluargaku sedang sakit, mulai dari ibu dan bapak mertua, kemudian dilanjutkan adik ipar dan aku sendiri, bahkan bibi sebelah rumah (yang memang sudah sakit-sakitan) kambuh sakitnya, jadi tinggal istri dan anakku aja yang sehat walafiat. Mudah2an mereka tidak diuji sakit juga, aamiin... Gara-gara banyak yang sakit inilah istriku berprofesi jadi perawat, babysitter, koki sekaligus pembantu. Yah, semua pekerjaan rumah jadi dihandle istriku semua. Mudah-mudahan selalu diberi kekuatan dan kesehatan. Untungnya keluarga besar istriku rumahnya masih disekitar sini (berdekatan), jadi mereka kadang membantu ngasuh anakku dan sebagainya.
Dari gejala yang didapat yaitu pada awalnya terasa lemas pada persendian, lutut, tumit dan badan terasa panas kemungkinan penyakit yang meyerang kami adalah penyakit Chikungunya. Bahkan ibu mertuaku pada awalnya bukan cuma lemas tapi berasa seperti lumpuh, tidak bisa berdiri dan sulit digerakkan kaki dan tangannya. Beruntung aku dan adik iparku tidak sampai begitu, mungkin karena masih muda jadi daya tahan tubuhnya lebih kuat. Penyakit ini mirip malaria dan juga disebabkan oleh gigitan nyamuk, namun tidak terlalu bahaya seperti malaria. cara pengobatannya pun relatif lebih mudah yaitu dengan banyak istirahat, makan makanan bergizi, dan kalau perlu obat penurun panas dan kompres untuk mengurangi panas tubuh.
Dengan diambilnya nikmat sehat ini jelas akan mengurangi peran manusia didunia, namun ujian sakit juga ada hikmahnya, salah satunya seperti yang tertulis dalam hadis ini,
“Tidaklah seorang muslim tertimpa keletihan, sakit, kebingungan, kesedihan dan kerumitan hidup, atau bahkan tertusuk duri, kecuali Allah menghapus dosa-dosanya (HR. Muttafaq Alaih).
Hikmah dari diberikannya ujian sakit terhadap umat muslim adalah pengguguran dosa. Alhamdulillah dosa-dosa umat muslim bisa gugur dengan diberikannya ujian sakit, tentu saja tidak semua dosa. Jadi setiap kejadian yang menimpa diri kita pasti ada hikmahnya, tergantung dari kita apakah kita mau mendalami hikmah tersebut atau tidak. Semoga dengan diberikannya ujian sakit ini Alloh menggugurkan dosa-dosaku dan keluargaku, aamiin...
Selasa, 04 Desember 2012
Broadcast message
Bagi pengguna blackberry (bb) istilah broadcast message (BM) pasti sudah tidak asing lagi. BM merupakan layanan dari blackberry messanger (bbm) untuk mengirimkan pesan kepada beberapa kontak atau semuanya dengan sekali kirim. Layanan ini "tidak" dipungut biaya dalam arti sudah termasuk dalam layanan langganan bbm. Karena mudah, layanan ini banyak yang menggunakannya, baik karena memang penting atau sekedar iseng. Aku sendiri yang sebenarnya pengguna baru dalam dunia blackberry sudah sering dan buanyak sekali menerima BM, baik yang isinya memang bagus, sekedar iseng bahkan sampai yang menjengkelkan. Untuk yang menjengkelkan aku tidak ragu untuk delete contactnya jika sudah keseringan, kejam dikitlah, soalnya mengganggu banget. Berikut beberapa jenis BM yang sering aku terima :
1. Ucapan selamat
Ucapan selamat mungkin BM yang paling sering aku dapatkan, misalnya selamat hari raya Idul fitri, idul adha, bahkan ada yang mengucapkan selamat hari ibu, hahaha, just kidding. :D
2. Mohon bantuan
Isi BM seperti ini biasanya memberitahukan bahwa ada seseorang yang butuh bantuan, misalnya darah, kebutuhan hidup, dsb.
3. Jualan/promosi
Pengguna BB yang berjualan biasanya menggunakan layanan BM untuk promosi produk, dengan sekali kirim maka semua contact yang ada di bbnya tahu kalau dia punya produk tertentu dan berharap agar membeli produknya, tapi itu pun kalau dibaca, kalau orang yang malas baca ya paling langsung end chat aja... :D
4. Undangan
Bagi yang ingin mengadakan suatu acara, layanan ini merupakan sarana yang efektif dan murah meriah untuk memberitahukan kepada rekan2. Dengan sekali kirim maka teman2 yang ingin diundang bisa langsung mengetahuinya. Biasanya orang yang BM untuk mengundang dalam rangka acara nikah, syukuran, reuni, halal bihalal, dsb, tapi gak ada yang mengundang dalam rangka acara pemakaman... :D
5. Humor
Buat yang hobi ngelawak atau menyebarkan pesan2 lucu, BM juga sering digunakan, walopun kadang lawakannya garing... :p
6. Dakwah
BM juga sarana efektif untuk mengirim pesan2 kebaikan, baik itu tentang agama, pengetahuan umum maupun motivasi. Nah, BM semacam inilah yang mungkin bermanfaat, terlepas dibaca atau tidak, paling tidak sudah bermaksud menyebarkan kebaikan...
7. Tes contact
Beberapa pengguna BB seringkali BM dengan isi "tes contact" atau "tc". Sepertinya mereka bermaksud untuk mengetahui apakah contact bb nya masih aktif atau nggak. Yah, walaupun kadang agak kesal tapi okelah masih bisa diterima.
8. Ancaman
BM inilah yang sangat membuat kesal. Isi dari BM ini biasanya pada awalnya merupakan pesan kebaikan/dakwah, namun diakhirnya ada kata2 "ancaman", misalnya "kalau anda tidak menyebarkan BM ini anda akan bla bla bla, dsb... Kadang ditambahi dengan cerita tentang orang yang menyebarkan Bm ini akam beruntung dan yang tidak akan celaka. Menurutku BM ini adalah sampah, memang benar pada awalnya pesan kebaikan tapi akhirnya tetep aja bikin kesel. Kalau aku dapat BM seperti ini langsung aja end chat, bahkan kalau pengirimnya udah keseringan langsung aja delete contact biar gak mengganggu lagi...
9. Info hoax
Satu lagi ni BM yang mengesalkan, yaitu info yang gak bener alias hoax. Jenis beritanya pun macam2, mulai dari info hoax tentang bb, berita yang lagi hot bahkan sampai ke agama. Misalnya ada yang mengirim BM yang jika BM tidak tersebut tidak di sebarkan maka bb tidak aktif lagi dan akan diblokir oleh RIM, cara supaya tetap aktif adalah dengan cara menyebarkannya. Menurutku ini adalah BM sampah dan yang percaya apalagi menyebarkannya adalah tindakan bodoh semata. Sejak kapan BM bisa mengkatifkan atau memblokir BB. Selain itu RIM juga bukan perusahaan yang kecil, kalau ada sesuatu hal tentang layanan bb pasti akan memberitahukannya secara resmi lewat email atau media massa, bukan dengan BM. Sama seperti BM ancaman di atas, BM ini adalah BM sampah dan harus segera di end chat dan kalau sudah keterlaluan pelakunya bisa di delete contact... :D
10. Permainan atau tekateki
Buat yang lagi suntuk biasanya ada yang kirim BM seperti ini, dengan harapan nantinya akan dibalas dan menjadi sebuah permainan. Aku sih biasanya jarang menanggapi BM seperti ini, cukup end chat saja... :D
Itulah beberapa jenis BM yang pernah aku terima selama bergelut dalam dunia blackberry, mungkin masih ada jenis-jenis BM lain yang beredar, ada yang bermanfaat tapi tidak jarang yang membuat kesal. Buat pengguna blackberry gunakanlah layanan blackberry messanger dengan bijak dan seperlunya. Buat yang hobi broadcast message, sebaiknya segera introspeksi, tidak semua orang nyaman menerima BM apalagi BM sampah atau hoax seperti yang tadi aku jelaskan di atas. Kalau mau BM, kirimlah yang isinya bermanfaat, bukan yang menyesatkan...
Minggu, 25 November 2012
Guruku Pahlawanku
Waktu kecil, sosok pahlawan yang ada dalam bayanganku adalah sosok yang kuat, jagoan, pembela kebenaran, membantu orang, berjasa bagi banyak orang, ya mungkin seperti ksatria baja hitam, pasukan turbo, power rangers, sampai wiro sableng, si buta, brama kumbara dan sebagainya. Atau mungkin kalau di zaman sekarang ya seperti naruto, avatar, inuyasa, sampai sponge bob, he2... salahkah persepsi seperti ini? Mungkin tidak, hanya perlu diluruskan, karena pahlawan seperti ini hanya fiksi, bukan sebenarnya.Seseorang mempunyai pahlawannya sendiri dengan kriteria yang mungkin berbeda setiap orang. Saya juga mempunyai kriteria sendiri untuk seorang pahlawan. Menurut saya, pahlawan itu adalah orang yang berbuat sesuatu untuk orang lain dengan ikhlas, bahkan juga bisa membuat orang lain lebih maju. intinya orang yang paling banyak berguna bagi orang lain, seperti hadist nabi, "sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain". Selama menjalani hidup, banyak sekali pahlawan disekitarku, berkat jasa-jasanya orang lain bisa merasakan kenyamanan, keamanan dan kemajuan.Dalam hal ini aku mempunyai seorang sosok yang menurutku beliau adalah seorang pahlawan. Pak Iwan, begitulah beliau biasa dipanggil. Beliau adalah seorang pendidik di sekolah menengahku dulu. Seorang guru yang sederhana, ramah, cerdas dan serba bisa, sosok guru ideallah menurutku. Beliau juga bisa memotivasi siswa – siswanya supaya lebih maju. Tanpa bermaksud mengecilkan peran guru – guru yang lain, menurutku beliau adalah guru yang sangat berpengaruh terhadap siswa – siswanya, terutama aku. Pemikirannya selalu maju, mengenalkan kami pada hal – hal yang jauh dari pengetahuan kami, sehingga kami pun lebih terpacu lagi untuk belajar. Sebenarnya banyak sekali hal-hal yang mengagumkan dari beliau, tapi sulit untuk menuliskannya, mungkin karena aku bukan pujangga yang pandai merangkai kata, he2... Sudah beberapa tahun aku tidak berjumpa beliau, dan aku pun tidak tahu sekarang beliau ada di mana. Buat Pak Iwan, dimanapun Bapak berada, jasa – jasa Bapak tidak akan pernah terlupakan, terima kasih semuanya Pak. Bapak dan guru – guru lain adalah pahlawan, meskipun kata orang pahlawan tanpa tanda jasa. Walaupun tanpa tanda jasa, namun jasa – jasamu semoga dicatat sebagai amal sholeh, dan itu jauh lebih baik dari sekedar “tanda”.Tentunya bukan hanya beliau yang kuanggap sebagai pahlawan, masih banyak lagi. Orang tua? Pasti. Merekalah orang yang paling berjasa dalam hidupku, tanpa mereka mungkin aku tidak ada di dunia ini. Selain itu juga para guru – guru, dosen – dosen, teman – teman, dan semuanya yang telah berjasa, kalian adalah pahlawan..!!!! You are hero..!!!So, who is your hero???
Selamat hari guru...
Selamat hari guru...
Jumat, 06 Juli 2012
Shofiyya Garneta Ardhiona
Setelah hari bersejarah dalam hidupku, yaitu kelahiran anak pertamaku, suasana rumah jadi semakin ramai, ada tangisan bayi baik pada pagi, siang, sore maupun malam hari. Selain itu juga karena banyaknya keluarga yang sering berkunjung, menengok anakku. Semuanya bahagia dengan kelahiran anakku, ada yang memberi ucapan selamat, kado dan mendoakan anakku. Mudah-mudahan apa yang kami harapkan dan doakan buat anakku dikabulkan oleh Alloh, aamiin…
Seperti yang telah disunahkan oleh Rosululloh, yaitu setelah kelahiran seorang anak pada hari ketujuh dilakukan akikah, yaitu penyembelihan hewan kambing/domba, 1 untuk anak perempuan dan 2 untuk anak laki-laki. Selain itu juga dilakukan pencukuran dan pemberian nama. Nah, disini aku akan menceritakan sedikit mengenai proses mengenai pemberian nama anakku.Sejak awal kehamilan sudah ada kesepakatan diantara aku dan istriku yaitu jika nanti anaknya laki-laki, maka aku yang akan memberi nama, sedangkan jika anaknya perempuan maka istriku yang akan memberi nama, tidak boleh ada intervensi dari pihak lain, termasuk orangtuaku maupun orang tua istriku. Mulailah kami mempersiapkan nama masing-masing, aku mencari-cari nama laki-laki yang baik, begitu pula istriku mencari nama perempuan yang baik. Ternyata kali ini istriku "menang", setelah dilakukan USG diketahui bahwa kemungkinan bayi kami adalah perempuan. Konsekuensinya aku tidak berhak untuk memberi nama, meskipun kemungkinan kalau bayinya laki-laki tetap ada. Istriku mencari nama-nama bayi baik dari internet maupun buku-buku. Kami sepakat kalau nama anak kami kelak akan terdiri dari 3 kata, yang kesemua kata tersebut berarti baik, bukan Cuma karena bagus. Walaupun yang berhak memberi nama istriku, namun aku menyukai salah satu nama, yaitu sofia. Saat itu aku belum tau bagaimana tulisan sebenarnya, yang aku maksud “sofia” bukanlah Sophia nama eropa, melainkan nama dari bahasa arab, nama salah satu istri nabi Muhammad. Setelah mencari-cari ternyata nama beliau adalah Shofiyyah. Kebetulan istriku ternyata juga menyukai nama itu, akhirnya kami sepakat untuk memberi nama anak kami dengan nama Shofiyya. Shofiyya bermakna sahabat setia dan tulus, bisa juga berarti bersih, suci. Dengan harapan semoga anak kami nanti menjadi sahabat setia yang bersih, suci bagi keluarga dan orang lain. Untuk kata ke dua dan ketiga aku serahkan sepenuhnya kepada istriku. Istriku mengusulkan agar ada unsur atau istilah geologi dalam nama anakku, biar agak aneh dan beda dengan yang lain katanya, selain itu juga sesuai profesi bapakknya yaitu geologist. Saat itu aku tidak ada ide sama sekali, banyak sih sebenarnya istilah-istilah geologi yang aneh tapi bagus, namun karena takut tidak cocok aku tidak mau mengusulkan. Akhirnya istriku mencari-cari istilah itu di internet. Istriku menemukan 2 nama yang dia suka, yaitu “ruby” dan “garneta”, berasal dari bahasa latin yang keduanya bermakna permata. Garnet juga nama salah satu mineral yang terdapat pada batuan. Namun karena nama ruby sudah biasa dan umum, akhirnya istriku memilih nama garneta, lebih aneh dan kayanya jarang yang pakai nama itu. Aku sih setuju aja, dengan harapan anakku kelak menjadi permata hati bagi keluarga. Untuk nama ketiga istriku juga mencarinya dari internet. Katanya dia mencari istilah dari bahasa jawa, karena bapaknya berdarah jawa. Pada mulanya dia memilih nama “ayuningtiyas”, bagus katanya. Namun karena sepertinya nama itu sudah sering dipakai akhirnya istriku mencari-cari lagi. Dapatlah nama “ardhiona”, yang berarti memiliki jiwa yang teguh. Harapannya semoga anakku memiliki jiwa yang teguh, teguh pada jalan yang telah ditunjukkan oleh Alloh dan RosulNya. Akhirnya nama itulah yang jadi nama ketiga anakku. Sehingga kalau digabungkan jadi Shofiyya Garneta Ardhiona, gabungan dari bahasa arab, latin dan jawa. Nama itu berarti “permata dan sahabat setia, tulus, bersih, suci serta memiliki jiwa yang teguh. Mudah-mudahan harapan dan doa kami menjadi kenyataan, anak kami tumbuh sehat, cerdas, solehah, berbakti pada orang tua dan berguna bagi sesame, aamiin…
Seperti yang telah disunahkan oleh Rosululloh, yaitu setelah kelahiran seorang anak pada hari ketujuh dilakukan akikah, yaitu penyembelihan hewan kambing/domba, 1 untuk anak perempuan dan 2 untuk anak laki-laki. Selain itu juga dilakukan pencukuran dan pemberian nama. Nah, disini aku akan menceritakan sedikit mengenai proses mengenai pemberian nama anakku.Sejak awal kehamilan sudah ada kesepakatan diantara aku dan istriku yaitu jika nanti anaknya laki-laki, maka aku yang akan memberi nama, sedangkan jika anaknya perempuan maka istriku yang akan memberi nama, tidak boleh ada intervensi dari pihak lain, termasuk orangtuaku maupun orang tua istriku. Mulailah kami mempersiapkan nama masing-masing, aku mencari-cari nama laki-laki yang baik, begitu pula istriku mencari nama perempuan yang baik. Ternyata kali ini istriku "menang", setelah dilakukan USG diketahui bahwa kemungkinan bayi kami adalah perempuan. Konsekuensinya aku tidak berhak untuk memberi nama, meskipun kemungkinan kalau bayinya laki-laki tetap ada. Istriku mencari nama-nama bayi baik dari internet maupun buku-buku. Kami sepakat kalau nama anak kami kelak akan terdiri dari 3 kata, yang kesemua kata tersebut berarti baik, bukan Cuma karena bagus. Walaupun yang berhak memberi nama istriku, namun aku menyukai salah satu nama, yaitu sofia. Saat itu aku belum tau bagaimana tulisan sebenarnya, yang aku maksud “sofia” bukanlah Sophia nama eropa, melainkan nama dari bahasa arab, nama salah satu istri nabi Muhammad. Setelah mencari-cari ternyata nama beliau adalah Shofiyyah. Kebetulan istriku ternyata juga menyukai nama itu, akhirnya kami sepakat untuk memberi nama anak kami dengan nama Shofiyya. Shofiyya bermakna sahabat setia dan tulus, bisa juga berarti bersih, suci. Dengan harapan semoga anak kami nanti menjadi sahabat setia yang bersih, suci bagi keluarga dan orang lain. Untuk kata ke dua dan ketiga aku serahkan sepenuhnya kepada istriku. Istriku mengusulkan agar ada unsur atau istilah geologi dalam nama anakku, biar agak aneh dan beda dengan yang lain katanya, selain itu juga sesuai profesi bapakknya yaitu geologist. Saat itu aku tidak ada ide sama sekali, banyak sih sebenarnya istilah-istilah geologi yang aneh tapi bagus, namun karena takut tidak cocok aku tidak mau mengusulkan. Akhirnya istriku mencari-cari istilah itu di internet. Istriku menemukan 2 nama yang dia suka, yaitu “ruby” dan “garneta”, berasal dari bahasa latin yang keduanya bermakna permata. Garnet juga nama salah satu mineral yang terdapat pada batuan. Namun karena nama ruby sudah biasa dan umum, akhirnya istriku memilih nama garneta, lebih aneh dan kayanya jarang yang pakai nama itu. Aku sih setuju aja, dengan harapan anakku kelak menjadi permata hati bagi keluarga. Untuk nama ketiga istriku juga mencarinya dari internet. Katanya dia mencari istilah dari bahasa jawa, karena bapaknya berdarah jawa. Pada mulanya dia memilih nama “ayuningtiyas”, bagus katanya. Namun karena sepertinya nama itu sudah sering dipakai akhirnya istriku mencari-cari lagi. Dapatlah nama “ardhiona”, yang berarti memiliki jiwa yang teguh. Harapannya semoga anakku memiliki jiwa yang teguh, teguh pada jalan yang telah ditunjukkan oleh Alloh dan RosulNya. Akhirnya nama itulah yang jadi nama ketiga anakku. Sehingga kalau digabungkan jadi Shofiyya Garneta Ardhiona, gabungan dari bahasa arab, latin dan jawa. Nama itu berarti “permata dan sahabat setia, tulus, bersih, suci serta memiliki jiwa yang teguh. Mudah-mudahan harapan dan doa kami menjadi kenyataan, anak kami tumbuh sehat, cerdas, solehah, berbakti pada orang tua dan berguna bagi sesame, aamiin…
Sabtu, 30 Juni 2012
Welcome to the world my daughter
Alhamdulillah, pujisyukur yang tidak terhingga atas anugrah dariMu ini ya Alloh, Engkau telah memberikan (menitipkan) seorang putri kecil yang cantik kepada keluarga hamba.Mudah-mudahan hamba dapat menjaga dan mendidik titipanMu ini agar menjadi wanita sholehah, menjadi khalifah di muka bumi berdasarkan tuntunanMu.
Sedikit cerita mengenai kelahiran putri kecilku ini.Sebagaimana orang yang berumahtangga, tentu salah satu tujuannya adalah agar memiliki keturunan, generasi penerus. Begitupula aku, ingin sekali memiliki buahhati dari pernikahan kami ini, namun aku tidak menyangka kalau ternyata Alloh memberikannya begitu cepat.Pada suatu pagi, sekitar pertengahan Oktober 2011 atau 1,5 bulan kami menikah,istriku menunjukkan sesuatu, yaitu test pack (alatpengetes kehamilan), aku tidak mengerti maksudnya, tapi dari sorot matanya mengatakan kalau dia hamil (dari test pack menunjukkan positif/2 garis). Dengan perasaan bahagia namun agak tidak percaya, aku meminta istriku untuk mengetes lagi dengan 3 alat beda merk dan memeriksakannya kedokter, dan hasilnya pun sama (positif), dokter juga mengatakan kalau istriku hamil. Saat itu aku segera mengucap syukur kepada Alloh dan meminta istriku agar benar-benar menjagabayi yang ada dalam kandungannya.Jangan pelit membeli nutrisi baik itu susu maupun makanan lainnya selama itu baik buat kandungan. Satu hal yang tidak akan kulupa adalah dihari dimana istriku mengatakan kalau dia hamil, dihari itu juga aku mendapat panggilan kerja. Ya, ketika menikah aku memang sedang menganggur (nekatbanget), tapi saat itu aku yakin walaupun dalam keadaan menganggur, insyaAlloh rezeki akan ada selagi terus berusaha. Alhamdulillah ternyata aku mendapat panggilan kerja bersamaan dengan hamilnya istriku, memang rezeki si jabang bayi.
Saat istriku mulai hamil, aku mendapat panggilan kerja, karena tempatku kerja di luar jawa, otomatis aku meninggalkan istriku sendirian di kontrakan kami di Jakarta. Sebenarnya sih tidak tega, namun karena demi masa depan ya gimana lagi.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu ternyata kondisi kesehatan istriku menurun.Mungkin karena bawaan orok, tapi bisa juga karena kecapean. Dari pada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, baik pada si jabangbayi maupun istriku, akhirnya aku menyuruh istriku berhenti saja bekerja. Daripada masih bekerja tapi sakit-sakitan terus, toh jadinya juga jarang masuk karena sakit, mending tidak usah kerja, yang penting sehat. Jadi sejak awal 2012 istriku tidak bekerja lagi, pulang kerumah orang tua di bandung, dan sejak itu kesehatannya semakin membaik. Sejak awal kehamilan, istriku selalu memeriksakan kandungannya secara rutin agar kesehatan kandungan tetap terjaga. Kalau sedang cuti aku yang menemaninya periksa, kalau aku sedang kerja ya ibu mertauku yang menemani. Alhamdulillah tidak ada kendala yang cukup berarti, paling Cuma sakit kepala, punggung dan sakit2 pada wanita hamil umumnya.
Pada waktu usia kehamilan menginjak 7-8 bulan, istriku sering mengeluhsakit perut, kontraksi katanya. Dari pada bertanya2 kenapa, kami langsung memeriksakan kandungan ke dokter. Kata dokter itu biasa karena memang sudah dekat waktunya. Sejak saat itu istriku sering mengajak jalan2, biar lancar katanya. Juga minum air kelapa muda. Menginjak usia kandungan 8 bulan menuju 9 bulan, istriku sering mengeluh sakit perut dan keluar cairan. Hari yang kami tunggu-tunggu akhirnya datang.Pada hari Senin pagi, 18 Juni 2012, istrik mengeluh sakit perut, mules katanya. Selain itu katanya juga ada keluar lendir plus darah. Aku memutuskan untuk memeriksakan istriku kedokter. Diantar ibuku dan ibu mertuaku kami memeriksakan kandungan ke RS Hasan Sadikin. Dokter mengatakan itu biasa karena memang waktunya sudah dekat, dan disuruh priksa lagi minggu depan. Namun disaat kami akan pulang, dokter memutuskan untuk memeriksa cairan yang keluar, takutnya cairan itu merupakan air ketuban yang pecah. Setelah diperiksa ternyata benar, air ketuban kandungan istriku sudah pecah meskipun belum banyak, Cuma merembes. Walaupun belum ada pembukaan, Dokter memutuskan agar istriku dirawat, karena kalau dibiarkan pulang takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Akhirnya istriku pun dirawat sambil dipantau terus perkembangannya oleh tim dokter. Ini juga merupakan pengalaman pertamaku menginap di rumahsakit. :D
Proses pembukaan istriku berlangsung cukup lambat, karena sampai malam masih pembukaan 1. Pada tengah malam pun kami jalan-jalan di sekitar rumah sakit agar proses pembukaan semakin cepat. Setelah jalan-jalan air ketuban istriku semakin mengalir, kemudian dokter pun memeriksa, namun belum ada progress yang berarti. Kami akhirnya pun istirahat.Pada pagi hari (subuh), dokter kembali memeriksa, katanya sudah ada kemajuan, pembukaan 3. Progress persalinan istriku termasuklambat, karena sampai sekitar jam 9 pagi baru sampai pembukaan 4. Karena masih berusaha untuk melakukan persalinan normal, akhirnya dilakukan induksi. Setelah diinduksi, progress menjadi lebih cepat, meskipun istriku terlihat sangat kesakitan. Sekitar jam 2an, pembukaan sudah sampai 8, kemudian sekitar jam 3 istriku dipindah keruang bersalin untuk dilakukan persalinan. Setelah di ruang bersalin,pada awalnya aku tidak mau masuk, karena terus terang saja aku tidak tahan melihat darah serta bau-bauan lainnya, takut kalau malah muntah. Namun karena istriku memaksa akhirnya aku menemaninya. Di ruangan itu aku terus menyemangati, menenangkan, mendoakan istriku agar semuanya berjalan dengan lancar. Disitu aku melihat istriku sangat kesakitan, kasihan sekali. Setelah berlangsung kira-kira 2 jam dan sudah sampai pembukaan 10, ternyata si jabangbayi belum juga keluar. Kata dokter posisi bayinya tengadah sehingga sulit keluar, daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka dokter memutuskan untuk dilakukan operasi Caesar. Demi keselamatan semua aku pun menyetujuinya.
Sekitar pukul 5 sore istriku dipindahkan keruang operasi. Karena tidak boleh masuk, kami pun hanya menungguinya di luar. Sambil menunggu aku tidak henti-hentinya memanjatkan doa agar semuanya berjalan lancar sehingga istri dan anakku selamat. Sekitar pukul 7 malam aku diberitahu oleh dokter katanya operasi sudah selesai dan semuanya berjalan lancar, istriku melahirkan bayi perempuan. Katanya lahir pada pukul 17:55, dengan berat 3,2 Kg, panjang 48 cm. Alhamdulillah, rasa syukur kupanjatkan kepada Yang Maha Kuasa. Sekitar jam 9 malam, anakku dibawa keluar dari ruang operasi. Inilah untuk pertama kali aku melihat anakku. Subhanalloh cantik sekali bayi mungilku. Mudah-mudahan Alloh selalu memberi kekuatan dan kesabaran dalam mendidikmu ya nak, sehingga engkau menjadi anak yang solehah, berbakti kepada orang tua, berguna bagi sesama, aamiin. Kemudian sekitar pukul 10 malam istriku dipindah dari ruang operasi keruang perawatan. Meskipun masih terkulai lemas, ada senyum di wajahnya. Terimaksih ya istriku sayang atas perjuanganmu. Mudah-mudahan Alloh selalu memberikan keberkahan kepada keluarga kecil kita, aamiin…
Sedikit cerita mengenai kelahiran putri kecilku ini.Sebagaimana orang yang berumahtangga, tentu salah satu tujuannya adalah agar memiliki keturunan, generasi penerus. Begitupula aku, ingin sekali memiliki buahhati dari pernikahan kami ini, namun aku tidak menyangka kalau ternyata Alloh memberikannya begitu cepat.Pada suatu pagi, sekitar pertengahan Oktober 2011 atau 1,5 bulan kami menikah,istriku menunjukkan sesuatu, yaitu test pack (alatpengetes kehamilan), aku tidak mengerti maksudnya, tapi dari sorot matanya mengatakan kalau dia hamil (dari test pack menunjukkan positif/2 garis). Dengan perasaan bahagia namun agak tidak percaya, aku meminta istriku untuk mengetes lagi dengan 3 alat beda merk dan memeriksakannya kedokter, dan hasilnya pun sama (positif), dokter juga mengatakan kalau istriku hamil. Saat itu aku segera mengucap syukur kepada Alloh dan meminta istriku agar benar-benar menjagabayi yang ada dalam kandungannya.Jangan pelit membeli nutrisi baik itu susu maupun makanan lainnya selama itu baik buat kandungan. Satu hal yang tidak akan kulupa adalah dihari dimana istriku mengatakan kalau dia hamil, dihari itu juga aku mendapat panggilan kerja. Ya, ketika menikah aku memang sedang menganggur (nekatbanget), tapi saat itu aku yakin walaupun dalam keadaan menganggur, insyaAlloh rezeki akan ada selagi terus berusaha. Alhamdulillah ternyata aku mendapat panggilan kerja bersamaan dengan hamilnya istriku, memang rezeki si jabang bayi.
Saat istriku mulai hamil, aku mendapat panggilan kerja, karena tempatku kerja di luar jawa, otomatis aku meninggalkan istriku sendirian di kontrakan kami di Jakarta. Sebenarnya sih tidak tega, namun karena demi masa depan ya gimana lagi.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu ternyata kondisi kesehatan istriku menurun.Mungkin karena bawaan orok, tapi bisa juga karena kecapean. Dari pada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, baik pada si jabangbayi maupun istriku, akhirnya aku menyuruh istriku berhenti saja bekerja. Daripada masih bekerja tapi sakit-sakitan terus, toh jadinya juga jarang masuk karena sakit, mending tidak usah kerja, yang penting sehat. Jadi sejak awal 2012 istriku tidak bekerja lagi, pulang kerumah orang tua di bandung, dan sejak itu kesehatannya semakin membaik. Sejak awal kehamilan, istriku selalu memeriksakan kandungannya secara rutin agar kesehatan kandungan tetap terjaga. Kalau sedang cuti aku yang menemaninya periksa, kalau aku sedang kerja ya ibu mertauku yang menemani. Alhamdulillah tidak ada kendala yang cukup berarti, paling Cuma sakit kepala, punggung dan sakit2 pada wanita hamil umumnya.
Pada waktu usia kehamilan menginjak 7-8 bulan, istriku sering mengeluhsakit perut, kontraksi katanya. Dari pada bertanya2 kenapa, kami langsung memeriksakan kandungan ke dokter. Kata dokter itu biasa karena memang sudah dekat waktunya. Sejak saat itu istriku sering mengajak jalan2, biar lancar katanya. Juga minum air kelapa muda. Menginjak usia kandungan 8 bulan menuju 9 bulan, istriku sering mengeluh sakit perut dan keluar cairan. Hari yang kami tunggu-tunggu akhirnya datang.Pada hari Senin pagi, 18 Juni 2012, istrik mengeluh sakit perut, mules katanya. Selain itu katanya juga ada keluar lendir plus darah. Aku memutuskan untuk memeriksakan istriku kedokter. Diantar ibuku dan ibu mertuaku kami memeriksakan kandungan ke RS Hasan Sadikin. Dokter mengatakan itu biasa karena memang waktunya sudah dekat, dan disuruh priksa lagi minggu depan. Namun disaat kami akan pulang, dokter memutuskan untuk memeriksa cairan yang keluar, takutnya cairan itu merupakan air ketuban yang pecah. Setelah diperiksa ternyata benar, air ketuban kandungan istriku sudah pecah meskipun belum banyak, Cuma merembes. Walaupun belum ada pembukaan, Dokter memutuskan agar istriku dirawat, karena kalau dibiarkan pulang takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Akhirnya istriku pun dirawat sambil dipantau terus perkembangannya oleh tim dokter. Ini juga merupakan pengalaman pertamaku menginap di rumahsakit. :D
Proses pembukaan istriku berlangsung cukup lambat, karena sampai malam masih pembukaan 1. Pada tengah malam pun kami jalan-jalan di sekitar rumah sakit agar proses pembukaan semakin cepat. Setelah jalan-jalan air ketuban istriku semakin mengalir, kemudian dokter pun memeriksa, namun belum ada progress yang berarti. Kami akhirnya pun istirahat.Pada pagi hari (subuh), dokter kembali memeriksa, katanya sudah ada kemajuan, pembukaan 3. Progress persalinan istriku termasuklambat, karena sampai sekitar jam 9 pagi baru sampai pembukaan 4. Karena masih berusaha untuk melakukan persalinan normal, akhirnya dilakukan induksi. Setelah diinduksi, progress menjadi lebih cepat, meskipun istriku terlihat sangat kesakitan. Sekitar jam 2an, pembukaan sudah sampai 8, kemudian sekitar jam 3 istriku dipindah keruang bersalin untuk dilakukan persalinan. Setelah di ruang bersalin,pada awalnya aku tidak mau masuk, karena terus terang saja aku tidak tahan melihat darah serta bau-bauan lainnya, takut kalau malah muntah. Namun karena istriku memaksa akhirnya aku menemaninya. Di ruangan itu aku terus menyemangati, menenangkan, mendoakan istriku agar semuanya berjalan dengan lancar. Disitu aku melihat istriku sangat kesakitan, kasihan sekali. Setelah berlangsung kira-kira 2 jam dan sudah sampai pembukaan 10, ternyata si jabangbayi belum juga keluar. Kata dokter posisi bayinya tengadah sehingga sulit keluar, daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka dokter memutuskan untuk dilakukan operasi Caesar. Demi keselamatan semua aku pun menyetujuinya.
Sekitar pukul 5 sore istriku dipindahkan keruang operasi. Karena tidak boleh masuk, kami pun hanya menungguinya di luar. Sambil menunggu aku tidak henti-hentinya memanjatkan doa agar semuanya berjalan lancar sehingga istri dan anakku selamat. Sekitar pukul 7 malam aku diberitahu oleh dokter katanya operasi sudah selesai dan semuanya berjalan lancar, istriku melahirkan bayi perempuan. Katanya lahir pada pukul 17:55, dengan berat 3,2 Kg, panjang 48 cm. Alhamdulillah, rasa syukur kupanjatkan kepada Yang Maha Kuasa. Sekitar jam 9 malam, anakku dibawa keluar dari ruang operasi. Inilah untuk pertama kali aku melihat anakku. Subhanalloh cantik sekali bayi mungilku. Mudah-mudahan Alloh selalu memberi kekuatan dan kesabaran dalam mendidikmu ya nak, sehingga engkau menjadi anak yang solehah, berbakti kepada orang tua, berguna bagi sesama, aamiin. Kemudian sekitar pukul 10 malam istriku dipindah dari ruang operasi keruang perawatan. Meskipun masih terkulai lemas, ada senyum di wajahnya. Terimaksih ya istriku sayang atas perjuanganmu. Mudah-mudahan Alloh selalu memberikan keberkahan kepada keluarga kecil kita, aamiin…
Jumat, 20 April 2012
Dilema tempat kerja
Kerjakan apa yang kamu cintai atau cintai apa yang kamu kerjaan. Beberapa waktu lalu aku pernah mendengar ungkapan itu dari seorang senior di kampus. Saat ini ungkapan itu kembali terngiang-ngiang di kepalaku, bukan pada obyek "apa" yang kamu kerjakan, tapi pada "dimana" kamu kerja. saat ini aku sedang mencoba mencintai "dimana" aku kerja, mengenai "apa" yang aku kerjakan rasanya tidak ada masalah. Apa yang kukerjakan saat ini memang sesuai dengan latar belakang pendidikanku dan memang merupakan hal pertama yang kukerjakan setelah kuliah. Namun lingkungan dimana aku mengerjakan itu yang jadi masalah. Haruskah aku meninggalkan tempat ini? atau mencoba bertahan walaupun kadang2 sering makan hati? Kata seorang temanku, kerja itu wang sinawang, dimana kita kerja pasti selalu saja ada yang kurang cocok. Namun di tempat ini banyak sekali yang mengganjal, sistem yang tidak sesuai standar, sistem yang kacau, dan ini yang lebih parah, "wrong man in the wrong place". Jadi, haruskah aku meninggalkan tempat ini? hanya waktu yang bisa menjawabnya...
Rabu, 18 April 2012
Pancasila dalam berbagai bahasa daerah
Versi Wong Jowo:
Siji: Gustialah gak nduwe konco
Loro: Dadi wong ojo kejem2 lan kudu adil
Telu: Mangan ra mangan sing penting kumpul
Papat: Nek ono masalah rembugo bareng-bareng
Limo: Kumpul ra kumpul si penting mangan kabeh, kabeh keduman, adil
Versi Sunda:
Hiji: Gusti Allah eta sorangan sareng ageng pisan
Dua: Ka sorangan teh sikapna kudu sami, ulah ngabeda-beda keun
Tilu: Indonesia kuduna mah jadi hiji
Opat: Rakyat Indonesia sae na pang mutuskeun sagala teh disepakatkeun
heula. Kedah bager lan bijaksana
Lima: Ceunah teh sikap sosialna kudu adil hiji sareng batur.
Versi Batak Toba:
Sada: Dang adong na pajago-jagohon di jolo ni Debata
Dua: Maradat tu sude jolma
Tolu: Punguan ni halak Indonesia
Opat: Marbadai ... marbadai, dungi mardame
Lima: Godang pe habis saotik pe sukkup
Versi Palembang:
Sute: Tuhan ne sute tu'la
Due: Jelme harus khapat same rate
Tige: jelme Indones iane bersatu padu
Empat: Jeleme Indonesiane diketuci ngai hikmah dimane ngedapatkan
jawaban dadi gegale masalah
Leme: kesameratean hidup ne jelmekangok Indonesia
Versi Ambon:
Torang samua tawu cuma ada Tuang Allah yaitu Tete manu
Orang ambon samu harus tau adat
acang deng obet harus bisa bakubae
Paitua deng maitua harus bae-bae di rumah rakyat
samu harus bisa jaga diri karna ambon lapar makan orang
Versi Manado:
1. Cuma boleh ba satu Tuhan
2. Selalu adil kong ja pake ontak
3. Torang samua satu, Bangsa Indonesia
4. Tu rakyat musti slalu bakumpul kong bicara bae-2 spy slalu ada kaputusan gagah yg semua trima deng nang hati
5. Voor seluruh rakyat Indonesia, nyanda ada tu jabaku kase beda-2 perlakuan
Versi Padang:
Ciek: Bintang Basagi Limo
Duo: Rantai pangikek kudo
Tigo: Pohon baringin gadang ta'mpek kito bacinto
Ampek: Kapalo banteng bataduk duo
Limo: padi jo kapeh pambaluik nan luko
http://livebeta.kaskus.us/thread/000000000000000009698193/pancasila-versi-aneka-bahasa-daerah
Siji: Gustialah gak nduwe konco
Loro: Dadi wong ojo kejem2 lan kudu adil
Telu: Mangan ra mangan sing penting kumpul
Papat: Nek ono masalah rembugo bareng-bareng
Limo: Kumpul ra kumpul si penting mangan kabeh, kabeh keduman, adil
Versi Sunda:
Hiji: Gusti Allah eta sorangan sareng ageng pisan
Dua: Ka sorangan teh sikapna kudu sami, ulah ngabeda-beda keun
Tilu: Indonesia kuduna mah jadi hiji
Opat: Rakyat Indonesia sae na pang mutuskeun sagala teh disepakatkeun
heula. Kedah bager lan bijaksana
Lima: Ceunah teh sikap sosialna kudu adil hiji sareng batur.
Versi Batak Toba:
Sada: Dang adong na pajago-jagohon di jolo ni Debata
Dua: Maradat tu sude jolma
Tolu: Punguan ni halak Indonesia
Opat: Marbadai ... marbadai, dungi mardame
Lima: Godang pe habis saotik pe sukkup
Versi Palembang:
Sute: Tuhan ne sute tu'la
Due: Jelme harus khapat same rate
Tige: jelme Indones iane bersatu padu
Empat: Jeleme Indonesiane diketuci ngai hikmah dimane ngedapatkan
jawaban dadi gegale masalah
Leme: kesameratean hidup ne jelmekangok Indonesia
Versi Ambon:
Torang samua tawu cuma ada Tuang Allah yaitu Tete manu
Orang ambon samu harus tau adat
acang deng obet harus bisa bakubae
Paitua deng maitua harus bae-bae di rumah rakyat
samu harus bisa jaga diri karna ambon lapar makan orang
Versi Manado:
1. Cuma boleh ba satu Tuhan
2. Selalu adil kong ja pake ontak
3. Torang samua satu, Bangsa Indonesia
4. Tu rakyat musti slalu bakumpul kong bicara bae-2 spy slalu ada kaputusan gagah yg semua trima deng nang hati
5. Voor seluruh rakyat Indonesia, nyanda ada tu jabaku kase beda-2 perlakuan
Versi Padang:
Ciek: Bintang Basagi Limo
Duo: Rantai pangikek kudo
Tigo: Pohon baringin gadang ta'mpek kito bacinto
Ampek: Kapalo banteng bataduk duo
Limo: padi jo kapeh pambaluik nan luko
http://livebeta.kaskus.us/thread/000000000000000009698193/pancasila-versi-aneka-bahasa-daerah
Langganan:
Postingan (Atom)