Jumat, 06 Juli 2012

Shofiyya Garneta Ardhiona

Setelah hari bersejarah dalam hidupku, yaitu kelahiran anak pertamaku, suasana rumah jadi semakin ramai, ada tangisan bayi baik pada pagi, siang, sore maupun malam hari. Selain itu juga karena banyaknya keluarga yang sering berkunjung, menengok anakku. Semuanya bahagia dengan kelahiran anakku, ada yang memberi ucapan selamat, kado dan mendoakan anakku. Mudah-mudahan apa yang kami harapkan dan doakan buat anakku dikabulkan oleh Alloh, aamiin…

Seperti yang telah disunahkan oleh Rosululloh, yaitu setelah kelahiran seorang anak pada hari ketujuh dilakukan akikah, yaitu penyembelihan hewan kambing/domba, 1 untuk anak perempuan dan 2 untuk anak laki-laki. Selain itu juga dilakukan pencukuran dan pemberian nama. Nah, disini aku akan menceritakan sedikit mengenai proses mengenai pemberian nama anakku.Sejak awal kehamilan sudah ada kesepakatan diantara aku dan istriku yaitu jika nanti anaknya laki-laki, maka aku yang akan memberi nama, sedangkan jika anaknya perempuan maka istriku yang akan memberi nama, tidak boleh ada intervensi dari pihak lain, termasuk orangtuaku maupun orang tua istriku. Mulailah kami mempersiapkan nama masing-masing, aku mencari-cari nama laki-laki yang baik, begitu pula istriku mencari nama perempuan yang baik. Ternyata kali ini istriku "menang", setelah dilakukan USG diketahui bahwa kemungkinan bayi kami adalah perempuan. Konsekuensinya aku tidak berhak untuk memberi nama, meskipun kemungkinan kalau bayinya laki-laki tetap ada. Istriku mencari nama-nama bayi baik dari internet maupun buku-buku. Kami sepakat kalau nama anak kami kelak akan terdiri dari 3 kata, yang kesemua kata tersebut berarti baik, bukan Cuma karena bagus. Walaupun yang berhak memberi nama istriku, namun aku menyukai salah satu nama, yaitu sofia. Saat itu aku belum tau bagaimana tulisan sebenarnya, yang aku maksud “sofia” bukanlah Sophia nama eropa, melainkan nama dari bahasa arab, nama salah satu istri nabi Muhammad. Setelah mencari-cari ternyata nama beliau adalah Shofiyyah. Kebetulan istriku ternyata juga menyukai nama itu, akhirnya kami sepakat untuk memberi nama anak kami dengan nama Shofiyya. Shofiyya bermakna sahabat setia dan tulus, bisa juga berarti bersih, suci. Dengan harapan semoga anak kami nanti menjadi sahabat setia yang bersih, suci bagi keluarga dan orang lain. Untuk kata ke dua dan ketiga aku serahkan sepenuhnya kepada istriku. Istriku mengusulkan agar ada unsur atau istilah geologi dalam nama anakku, biar agak aneh dan beda dengan yang lain katanya, selain itu juga sesuai profesi bapakknya yaitu geologist. Saat itu aku tidak ada ide sama sekali, banyak sih sebenarnya istilah-istilah geologi yang aneh tapi bagus, namun karena takut tidak cocok aku tidak mau mengusulkan. Akhirnya istriku mencari-cari istilah itu di internet. Istriku menemukan 2 nama yang dia suka, yaitu “ruby” dan “garneta”, berasal dari bahasa latin yang keduanya bermakna permata. Garnet juga nama salah satu mineral yang terdapat pada batuan. Namun karena nama ruby sudah biasa dan umum, akhirnya istriku memilih nama garneta, lebih aneh dan kayanya jarang yang pakai nama itu. Aku sih setuju aja, dengan harapan anakku kelak menjadi permata hati bagi keluarga. Untuk nama ketiga istriku juga mencarinya dari internet. Katanya dia mencari istilah dari bahasa jawa, karena bapaknya berdarah jawa. Pada mulanya dia memilih nama “ayuningtiyas”, bagus katanya. Namun karena sepertinya nama itu sudah sering dipakai akhirnya istriku mencari-cari lagi. Dapatlah nama “ardhiona”, yang berarti memiliki jiwa yang teguh. Harapannya semoga anakku memiliki jiwa yang teguh, teguh pada jalan yang telah ditunjukkan oleh Alloh dan RosulNya. Akhirnya nama itulah yang jadi nama ketiga anakku. Sehingga kalau digabungkan jadi Shofiyya Garneta Ardhiona, gabungan dari bahasa arab, latin dan jawa. Nama itu berarti “permata dan sahabat setia, tulus, bersih, suci serta memiliki jiwa yang teguh. Mudah-mudahan harapan dan doa kami menjadi kenyataan, anak kami tumbuh sehat, cerdas, solehah, berbakti pada orang tua dan berguna bagi sesame, aamiin…

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya ingin berbagi cerita kepada anda bahwa saya ini JAMAL ISMAIL seorang TKI dari malaysia dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar IBU DARNA yg dari singapur tentan AKI SYHE MAULANA yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor toto 6D dr hasil ritual/ghaib dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.230.000 Ringgit ,kini saya kembali indon membeli rumah dan kereta walaupun sy Cuma pekerja kilang di selangor malaysia , sy sangat berterimakasih kepada AKI SYHE MAULANA dan tidak lupa mengucap syukur kepada ALLAH karna melalui AKI MAULANA saya juga sudah bisa sesukses ini. Jadi kawan2 yg dalam kesusahan jg pernah putus asah, kalau sudah waktunya tuhan pasti kasi jalan asal anda mau berusaha, ini adalah kisah nyata dari seorang TKI, Untuk yg punya mustika bisa juga di kerjakan narik uang karna AKI MAULANA adalah guru spiritual terkenal di indonesia. jika anda ingin seperti saya silahkan kunjungi situs/website AKI MAULANA KLIK DISINI  yg punya rum terimakasih atas tumpangannya.