LAGI - LAGI DEMO ANARKIS...
LAGI - LAGI KEKERASAN...
LAGI - LAGI PENGRUSAKAN.....
LAGI - LAGI "ATAS NAMA RAKYAT"...
LAGI - LAGI DILAKUKAN OLEH MAHASISWA.....
ADAKAH YANG SALAH DENGAN KEHIDUPAN BERBAGSA KITA ????
MAHASISWA DEMO DENGAN ANARKIS...
ANAK - ANAK SMP & SMA MERAYAKAN KELULUSAN DENGAN BRUTAL DI JALANAN...
YANG TIDAK LULUS DEPRESI, HILANG SEMANGAT, BAHKAN ADA YANG BUNUH DIRI...
ADAKAH YANG SALAH DENGAN PENDIDIKAN KITA ????
KITA SENDIRILAH YANG BISA MERENUNGKAN, MENJAWAB DAN MEMPERBAIKINYA...
MULAI DARI DIRI SENDIRI...
Rabu, 25 Juni 2008
Sabtu, 21 Juni 2008
Sholat...
Semalam, aku mengikuti kajian di sebuah masjid di dekat kosku. Kajian tersebut diisi oleh seorang ustazd muda yang masih energik dan bisa menghangatkan suasana. Beliau merupakan seorang alumni universitas terkenal di timur tengah. Tema kajian tersebut adalah tafsir Al-Qur’an.
Sebelum masuk mengenai tafsir, beliau menjelaskan tentang kewajiban-kewajiban seorang muslim terhadap Alqur’an, mulai dari membaca sampai mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ada satu hal yang membuatku cukup terkesan dan merenung, yaitu tentang sholat. Kurang lebih beliau mengatakan jika dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim itu seperti ketika sholat, maka tidak akan ada kemaksiatan, kejahatan dan perbuatan melanggar lainnya. Kongkritnya begini, jika dalam kehidupan sehari-hari qta selalu menundukkan pandangan seprti sholat, maka mata kita akan terjaga dari maksiat, begitu juga tangan kita, kaki kita serta hati kita. kemudian bagi seorang muslimah, jika dalam kehidupan sehari-harinya seperti ketika sedang sholat, yaitu menutup aurat dengan benar, tidak mengeraskan suara, menundukkan pandangan,dll, maka kemaksiatan yang berhubungan dengan wanita juga dapat dicegah. Hal ini tentu saja akan sesuai dengan sebuah dalil yang mengatakan “Sesungguhnya sholat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”. Sayangnya, banyak umat muslim yang melaksanakan sholat, tapi juga masih sering melaksanakan kejahatan, maksiat,dll. Kata seorang ustazd, jika hal tersebut terjadi, berarti ada masalah dengan sholatnya, mungkin tidak khusuk, selalu terburu-buru atau mungkin tidak memenuhi syarat dan rukun yang telah ditentukan.
Ya Alloh, berilah aku kekuatan untuk selalu memperbaiki sholatku.....
Sebelum masuk mengenai tafsir, beliau menjelaskan tentang kewajiban-kewajiban seorang muslim terhadap Alqur’an, mulai dari membaca sampai mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ada satu hal yang membuatku cukup terkesan dan merenung, yaitu tentang sholat. Kurang lebih beliau mengatakan jika dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim itu seperti ketika sholat, maka tidak akan ada kemaksiatan, kejahatan dan perbuatan melanggar lainnya. Kongkritnya begini, jika dalam kehidupan sehari-hari qta selalu menundukkan pandangan seprti sholat, maka mata kita akan terjaga dari maksiat, begitu juga tangan kita, kaki kita serta hati kita. kemudian bagi seorang muslimah, jika dalam kehidupan sehari-harinya seperti ketika sedang sholat, yaitu menutup aurat dengan benar, tidak mengeraskan suara, menundukkan pandangan,dll, maka kemaksiatan yang berhubungan dengan wanita juga dapat dicegah. Hal ini tentu saja akan sesuai dengan sebuah dalil yang mengatakan “Sesungguhnya sholat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”. Sayangnya, banyak umat muslim yang melaksanakan sholat, tapi juga masih sering melaksanakan kejahatan, maksiat,dll. Kata seorang ustazd, jika hal tersebut terjadi, berarti ada masalah dengan sholatnya, mungkin tidak khusuk, selalu terburu-buru atau mungkin tidak memenuhi syarat dan rukun yang telah ditentukan.
Ya Alloh, berilah aku kekuatan untuk selalu memperbaiki sholatku.....
Sabtu, 14 Juni 2008
About Ahmadiyah
Ahmadiyah Kelompok Pengekor Nabi Palsu
Kategori: Manhaj Salaf
Apa Itu Ahmadiyah ?
Ahmadiyah adalah gerakan yang lahir pada tahun 1900M, yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Inggris di India. Didirikan untuk menjauhkan kaum muslimin dari agama Islam dan dari kewajiban jihad dengan gambaran/bentuk khusus, sehingga tidak lagi melakukan perlawanan terhadap penjajahan dengan nama Islam. Gerakan ini dibangun oleh Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani. Corong gerakan ini adalah “Majalah Al-Adyan” yang diterbitkan dengan bahasa Inggris.
Siapakah Mirza Ghulam Ahmad ?
Mirza Ghulam Ahmad hidup pada tahun 1839-1908M. Dia dilahirkan di desa Qadian, di wilayah Punjab, India tahun 1839M. Dia tumbuh dari keluarga yang terkenal suka khianat kepada agama dan negara. Begitulah dia tumbuh, mengabdi kepada penjajahan dan senantiasa mentaatinya. Ketika dia mengangkat dirinya menjadi nabi, kaum muslimin bergabung menyibukkan diri dengannya sehingga mengalihkan perhatian dari jihad melawan penjajahan Inggris. Oleh pengikutnya dia dikenal sebagai orang yang suka menghasut/berbohong, banyak penyakit, dan pecandu narkotik.
Pemerintah Inggris banyak berbuat baik kepada mereka. Sehingga dia dan pengikutnya pun memperlihatkan loyalitas kepada pemerintah Inggris.
Di antara yang melawan dakwah Mirza Ghulam Ahmad adalah Syaikh Abdul Wafa’, seorang pemimpin Jami’ah Ahlul Hadits di India. Beliau mendebat dan mematahkan hujjah Mirza Ghulam Ahmad, menyingkap keburukan yang disembunyikannya, kekufuran serta penyimpangan pengakuannya.
Ketika Mirza Ghulam Ahmad masih juga belum kembali kepada petunjuk kebenaran, Syaikh Abul Wafa’ mengajaknya ber-mubahalah (berdoa bersama), agar Allah mematikan siapa yang berdusta di antara mereka, dan yang benar tetap hidup. Tidak lama setelah bermubahalah, Mirza Ghulam Ahmad menemui ajalnya tahun 1908M.
Pada awalnya Mirza Ghulam Ahmad berdakwah sebagaimana para da’i Islam yang lain, sehingga berkumpul di sekelilingnya orang-orang yang mendukungnya. Selanjutnya dia mengklaim bahwa dirinya adalah seorang mujaddid (pembaharu). Pada tahap berikutnya dia mengklaim dirinya sebagai Mahdi Al-Muntazhar dan Masih Al-Maud. Lalu setelah itu mengaku sebagai nabi dan menyatakan bahwa kenabiannya lebih tinggi dan agung dari kenabian Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dia mati meninggalkan lebih dari 50 buku, buletin serta artikel hasil karyanya.
Di antara kitab terpenting yang dimilikinya berjudul Izalatul Auham, I’jaz Ahmadi, Barahin Ahmadiyah, Anwarul Islam, I’jazul Masih, At-Tabligh dan Tajliat Ilahiah.
Pemikiran dan Keyakinan Ahmadiyah
1. Meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Al-Masih yang dijanjikan.
2. Meyakini bahwa Allah berpuasa dan melaksanakan shalat, tidur dan mendengkur, menulis dan menyetempel, melakukan kesalahan dan berjimak. Mahatinggi Allah setinggi-tingginya dari apa yang mereka yakini.
3. Keyakinan Ahmadiyah bahwa tuhan mereka adalah Inggris, karena dia berbicara dengannya menggunakan bahasa Inggris.
4. Berkeyakinan bahwa Malaikat Jibril datang kepada Mirza Ghulam Ahmad, dan memberikan wahyu dengan diilhamkan sebagaimana Al-Qur’an.
5. Menghilangkan aqidah/syariat jihad dan memerintahkan untuk mentaati pemerintah Inggris, karena menurut mereka pemerintah Inggris adalah waliyul amri (pemerintah Islam) sebagaimana tuntunan Al-Qur’an.
6. Seluruh orang Islam menurut mereka kafir sampai mau bergabung dengan Ahmadiyah. Seperti bila ada laki-laki atau perempuan dari golongan Ahmadiyah yang menikah dengan selain pengikut Ahmadiyah, maka dia kafir.
7. Membolehkan khamer, opium, ganja dan apa saja yang memabukkan.
8. Mereka meyakini bahwa kenabian tidak ditutup dengan diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi terus ada. Allah mengutus rasul sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Dan Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi yang paling utama dari para nabi yang lain.
9. Mereka mengatakan bahwa tidak ada Al-Qur’an selain apa yang dibawa oleh Mirza Ghulam Ahmad. Dan tidak ada Al-Hadits selain apa yang disampaikan di dalam majelis Mirza Ghulam Ahmad. Serta tidak ada nabi melainkan berada di bawah pengaturan Mirza Ghulam Ahmad.
10. Meyakini bahwa kitab suci mereka diturunkan (dari langit), bernama Al-Kitab Al-Mubin, bukan Al-Qur’an Al-Karim yang ada di tangan kaum muslimin.
11. Mereka meyakini bahwa Al-Qadian (tempat awal gerakan ini) sama dengan Madinah Al-Munawarah dan Mekkah Al-Mukarramah ; bahkan lebih utama dari kedua tanah suci itu, dan suci tanahnya serta merupakan kiblat mereka dan kesanalah mereka berhaji.
12. Mereka meyakini bahwa mereka adalah pemeluk agama baru yang indenpenden, dengan syarat yang indenpenden pula, seluruh teman-teman Mirza Ghulam Ahmad sama dengan sahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Akar Pemikiran dan Keyakinan Ahmadiyah
1. Bermula dari gerakan orientalis bawah tanah yang dilakukan oleh Sayyid Ahmad Khan yang menyebarkan pemikiran-pemikiran menyimpang ; yang secara tidak langsung telah membuka jalan bagi munculnya gerakan Ahmadiyah.
2. Inggris menggunakan kesempatan ini dan membuat gerakan Ahmadiyah, dengan memilih untuk gerakan ini seorang lelaki pekerja dari keluaga bangsawan.
3. Pada tahun 1953M, terjadilah gerakan sosial nasional di Pakistan menuntut diberhentikannya Zhafrillah Khan dari jabatannya sebagai menteri luar negeri. Gerakan itu dihadiri oleh sekitar 10 ribu umat muslim, termasuk pengikut kelompok Ahmadiyah, dan berhasil menurunkan Zhafrillah Khan dari jabatannya.
4. Pada bulan Rabiul Awwal 1394H, bertepatan dengan bulan April 1974M dilakukan muktamar besar oleh Rabhithah Alam Islami di Mekkah Al-Mukarramah yang dihadiri oleh tokoh-tokoh lembaga-lembaga Islam seluruh dunia. Hasil muktamar memutuskan “Kufurnya kelompok ini dan keluar dari Islam. Meminta kepada kaum muslimin berhati-hati terhadap bahaya kelompok ini dan tidak bermu’amalah dengan pengikut Ahmadiyah, serta tidak menguburkan pengikut kelompok ini di pekuburan kaum Muslimin”.
5. Majelis Rakyat (Parlemen) Pakistan melakukan debat dengan gembong kelompok Ahmadiyah bernama Nasir Ahmad. Debat ini berlangsung sampai mendekati 30 jam. Nasir Ahmad menyerah/tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, dan tersingkaplah kedok kufurnya kelompok ini. Maka majelis parlemen mengeluarkan keputusan bahwa kelompok ini lepas dari agama Islam.
Hal-Hal yang Mewajibkan Kafirnya Mirza Ghulam Ahmad
1. Pengakuannya sebagai nabi.
2. Menghapus kewajiban jihad dan mengabdi kepada penjajah.
3. Meniadakan berhaji ke Mekkah dan menggantinya dengan berhaji ke Qadian.
4. Penyerupaan yang dilakukannya terhadap Allah dengan manusia.
5. Kepercayaannya terhadap keyakinan tanasukh (menitisnya ruh) dan hulul (bersatunya manusia dengan tuhan).
6. Penisbatannya bahwa Allah memiliki anak, serta klaimnya bahwa dia adalah anak tuhan.
7. Pengingkarannya terhadap ditutupnya kenabian oleh Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan membuka pintu bagi siapa saja yang menginginkannya.
Penyebaran dan Aktifitas Ahmadiyah
1. Penganut aliran Ahmadiyah kebanyakan hidup di India dan Pakistan dan sebagian kecilnya di Israel dan wilayah Arab. Mereka senantiasa membantu penjajah agar dapat membentuk/membangun sebuah markas di setiap negara di mana mereka berada.
2. Ahmadiyah memiliki pekerjaan besar di Afrika dan pada sebagian negara-negara Barat. Di Afrika saja mereka beranggotakan kurang lebih 5000 mursyid dan da’i yang khusus merekrut manusia kepada kelompok Ahmadiyah. Dan aktifitas mereka secara luas memperjelas bantuan/dukungan mereka terhadap penjajahan.
3. Keadaan kelompok Ahmadiyah yang sedemikian, ditambah perlakuan pemerintah Inggris yang memanjakan mereka, memudahkan para pengikut kelompok ini bekerja menjadi pegawai di berbagai instansi pemerintahan di berbagai negara, di perusahaan-perusahaan dan persekutuan-persekutuan dagang. Dari hasil kerja mereka itu dikumpulkanlah sejumlah dana untuk membiayai dinas rahasia yang mereka miliki
4. Dalam menjalankan misi, mereka merekrut manusia kepada kelompok Ahmadiyah dengan segala cara, khsusnya media massa. Mereka adalah orang-orang yang berwawasan dan banyak memiliki orang pandai, insinyur dan dokter. Di Inggris terdapat stasiun pemancar TV dengan nama “TV Islami” yang dikelola oleh penganut kelompok Ahmadiyah.
Pemimpin-Pemimpin Ahmadiyah
1. Pemimpin Ahmadiyah sepeninggal Mirza Ghulam Ahmad bernama Nuruddin. Pemerintah Inggris menyerahkan kepemimpinan Ahmadiyah kepadanya dan diikuti para pendukungnya. Di antara tulisannya berjudul “Fashlb Al-Khithab“.
2. Pemimpin lainnya adalah Muhammad Ali dan Khaujah Kamaluddin. Amir Ahmadiyah di Lahore. Keduanya adalah corong dan ahli debat kelompok Ahmadiyah. Muhammad Ali telah menulis terjemah Al-Qur’an dengan perubahan transkripnya ke dalam bahasa Inggris. Tulisannya yang lain. Haqiqat Al-Ikhtilaf An-Nubuwah Fi Al-Islam dan Ad-Din Al-Islami. Khaujah Kamaluddin menulis kitab yang berjudul Matsal Al-A’la Fi Al-Anbiya serta kitab-kitab lain. Jamaah Ahmadiyah Lahore ini berpandangan bahwa Mirza Ghulam Ahmad hanyalah seorang mujadid. Tetapi yang berpandangan seperti ini dan yang tidak, mereka sama saja saling mengadopsi satu sama lain.
3. Muhammad Shadiq, mufti kelompok Ahmadiyah. Di antara tulisannya berjudul Khatam An-Nabiyyin.
4. Basyir Ahmad bin Ghulam, pemimpin pengganti kedua setelah Mirza Ghulam Ahmad. Di antara tulisannya berjudul Anwar Al-Khilafah, Tuhfat Al-Muluk, Haqiqat An-Nubuwwah.
5. Dzhafrilah Khan, menteri luar negeri Pakistan. Dia memiliki andil besar dalam menolong kelompok sesat ini, dengan memberikan tempat luas di daerah Punjab sebagai markas besar Ahmadiyah sedunia, dengan nama Robwah Isti’aroh (tanah tinggi yang datar) yang diadopsi dari ayat Al-Qur’an: “Dan Kami melindungi mereka di suatu Robwah Isti’aroh (tanah tinggi yang datar) yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir.” (Qs. Al-Mukminun: 50)
Kesimpulan
Ahmadiyah adalah kelompok sesat yang tidak ada hubungannya dengan Islam. Aqidah (keyakinan) mereka berbeda dengan keyakinan agama Islam dalam segala hal. Kaum Muslimin perlu diperingatkan atas aktifitas mereka, setelah para ulama Islam memfatwakan bahwa kelompok ini kuffur.
Sumber : http://muslim.or.id/manhaj-salaf/ahmadiyah-kelompok-pengekor-nabi-palsu.html
Kategori: Manhaj Salaf
Apa Itu Ahmadiyah ?
Ahmadiyah adalah gerakan yang lahir pada tahun 1900M, yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Inggris di India. Didirikan untuk menjauhkan kaum muslimin dari agama Islam dan dari kewajiban jihad dengan gambaran/bentuk khusus, sehingga tidak lagi melakukan perlawanan terhadap penjajahan dengan nama Islam. Gerakan ini dibangun oleh Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani. Corong gerakan ini adalah “Majalah Al-Adyan” yang diterbitkan dengan bahasa Inggris.
Siapakah Mirza Ghulam Ahmad ?
Mirza Ghulam Ahmad hidup pada tahun 1839-1908M. Dia dilahirkan di desa Qadian, di wilayah Punjab, India tahun 1839M. Dia tumbuh dari keluarga yang terkenal suka khianat kepada agama dan negara. Begitulah dia tumbuh, mengabdi kepada penjajahan dan senantiasa mentaatinya. Ketika dia mengangkat dirinya menjadi nabi, kaum muslimin bergabung menyibukkan diri dengannya sehingga mengalihkan perhatian dari jihad melawan penjajahan Inggris. Oleh pengikutnya dia dikenal sebagai orang yang suka menghasut/berbohong, banyak penyakit, dan pecandu narkotik.
Pemerintah Inggris banyak berbuat baik kepada mereka. Sehingga dia dan pengikutnya pun memperlihatkan loyalitas kepada pemerintah Inggris.
Di antara yang melawan dakwah Mirza Ghulam Ahmad adalah Syaikh Abdul Wafa’, seorang pemimpin Jami’ah Ahlul Hadits di India. Beliau mendebat dan mematahkan hujjah Mirza Ghulam Ahmad, menyingkap keburukan yang disembunyikannya, kekufuran serta penyimpangan pengakuannya.
Ketika Mirza Ghulam Ahmad masih juga belum kembali kepada petunjuk kebenaran, Syaikh Abul Wafa’ mengajaknya ber-mubahalah (berdoa bersama), agar Allah mematikan siapa yang berdusta di antara mereka, dan yang benar tetap hidup. Tidak lama setelah bermubahalah, Mirza Ghulam Ahmad menemui ajalnya tahun 1908M.
Pada awalnya Mirza Ghulam Ahmad berdakwah sebagaimana para da’i Islam yang lain, sehingga berkumpul di sekelilingnya orang-orang yang mendukungnya. Selanjutnya dia mengklaim bahwa dirinya adalah seorang mujaddid (pembaharu). Pada tahap berikutnya dia mengklaim dirinya sebagai Mahdi Al-Muntazhar dan Masih Al-Maud. Lalu setelah itu mengaku sebagai nabi dan menyatakan bahwa kenabiannya lebih tinggi dan agung dari kenabian Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dia mati meninggalkan lebih dari 50 buku, buletin serta artikel hasil karyanya.
Di antara kitab terpenting yang dimilikinya berjudul Izalatul Auham, I’jaz Ahmadi, Barahin Ahmadiyah, Anwarul Islam, I’jazul Masih, At-Tabligh dan Tajliat Ilahiah.
Pemikiran dan Keyakinan Ahmadiyah
1. Meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Al-Masih yang dijanjikan.
2. Meyakini bahwa Allah berpuasa dan melaksanakan shalat, tidur dan mendengkur, menulis dan menyetempel, melakukan kesalahan dan berjimak. Mahatinggi Allah setinggi-tingginya dari apa yang mereka yakini.
3. Keyakinan Ahmadiyah bahwa tuhan mereka adalah Inggris, karena dia berbicara dengannya menggunakan bahasa Inggris.
4. Berkeyakinan bahwa Malaikat Jibril datang kepada Mirza Ghulam Ahmad, dan memberikan wahyu dengan diilhamkan sebagaimana Al-Qur’an.
5. Menghilangkan aqidah/syariat jihad dan memerintahkan untuk mentaati pemerintah Inggris, karena menurut mereka pemerintah Inggris adalah waliyul amri (pemerintah Islam) sebagaimana tuntunan Al-Qur’an.
6. Seluruh orang Islam menurut mereka kafir sampai mau bergabung dengan Ahmadiyah. Seperti bila ada laki-laki atau perempuan dari golongan Ahmadiyah yang menikah dengan selain pengikut Ahmadiyah, maka dia kafir.
7. Membolehkan khamer, opium, ganja dan apa saja yang memabukkan.
8. Mereka meyakini bahwa kenabian tidak ditutup dengan diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi terus ada. Allah mengutus rasul sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Dan Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi yang paling utama dari para nabi yang lain.
9. Mereka mengatakan bahwa tidak ada Al-Qur’an selain apa yang dibawa oleh Mirza Ghulam Ahmad. Dan tidak ada Al-Hadits selain apa yang disampaikan di dalam majelis Mirza Ghulam Ahmad. Serta tidak ada nabi melainkan berada di bawah pengaturan Mirza Ghulam Ahmad.
10. Meyakini bahwa kitab suci mereka diturunkan (dari langit), bernama Al-Kitab Al-Mubin, bukan Al-Qur’an Al-Karim yang ada di tangan kaum muslimin.
11. Mereka meyakini bahwa Al-Qadian (tempat awal gerakan ini) sama dengan Madinah Al-Munawarah dan Mekkah Al-Mukarramah ; bahkan lebih utama dari kedua tanah suci itu, dan suci tanahnya serta merupakan kiblat mereka dan kesanalah mereka berhaji.
12. Mereka meyakini bahwa mereka adalah pemeluk agama baru yang indenpenden, dengan syarat yang indenpenden pula, seluruh teman-teman Mirza Ghulam Ahmad sama dengan sahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Akar Pemikiran dan Keyakinan Ahmadiyah
1. Bermula dari gerakan orientalis bawah tanah yang dilakukan oleh Sayyid Ahmad Khan yang menyebarkan pemikiran-pemikiran menyimpang ; yang secara tidak langsung telah membuka jalan bagi munculnya gerakan Ahmadiyah.
2. Inggris menggunakan kesempatan ini dan membuat gerakan Ahmadiyah, dengan memilih untuk gerakan ini seorang lelaki pekerja dari keluaga bangsawan.
3. Pada tahun 1953M, terjadilah gerakan sosial nasional di Pakistan menuntut diberhentikannya Zhafrillah Khan dari jabatannya sebagai menteri luar negeri. Gerakan itu dihadiri oleh sekitar 10 ribu umat muslim, termasuk pengikut kelompok Ahmadiyah, dan berhasil menurunkan Zhafrillah Khan dari jabatannya.
4. Pada bulan Rabiul Awwal 1394H, bertepatan dengan bulan April 1974M dilakukan muktamar besar oleh Rabhithah Alam Islami di Mekkah Al-Mukarramah yang dihadiri oleh tokoh-tokoh lembaga-lembaga Islam seluruh dunia. Hasil muktamar memutuskan “Kufurnya kelompok ini dan keluar dari Islam. Meminta kepada kaum muslimin berhati-hati terhadap bahaya kelompok ini dan tidak bermu’amalah dengan pengikut Ahmadiyah, serta tidak menguburkan pengikut kelompok ini di pekuburan kaum Muslimin”.
5. Majelis Rakyat (Parlemen) Pakistan melakukan debat dengan gembong kelompok Ahmadiyah bernama Nasir Ahmad. Debat ini berlangsung sampai mendekati 30 jam. Nasir Ahmad menyerah/tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, dan tersingkaplah kedok kufurnya kelompok ini. Maka majelis parlemen mengeluarkan keputusan bahwa kelompok ini lepas dari agama Islam.
Hal-Hal yang Mewajibkan Kafirnya Mirza Ghulam Ahmad
1. Pengakuannya sebagai nabi.
2. Menghapus kewajiban jihad dan mengabdi kepada penjajah.
3. Meniadakan berhaji ke Mekkah dan menggantinya dengan berhaji ke Qadian.
4. Penyerupaan yang dilakukannya terhadap Allah dengan manusia.
5. Kepercayaannya terhadap keyakinan tanasukh (menitisnya ruh) dan hulul (bersatunya manusia dengan tuhan).
6. Penisbatannya bahwa Allah memiliki anak, serta klaimnya bahwa dia adalah anak tuhan.
7. Pengingkarannya terhadap ditutupnya kenabian oleh Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan membuka pintu bagi siapa saja yang menginginkannya.
Penyebaran dan Aktifitas Ahmadiyah
1. Penganut aliran Ahmadiyah kebanyakan hidup di India dan Pakistan dan sebagian kecilnya di Israel dan wilayah Arab. Mereka senantiasa membantu penjajah agar dapat membentuk/membangun sebuah markas di setiap negara di mana mereka berada.
2. Ahmadiyah memiliki pekerjaan besar di Afrika dan pada sebagian negara-negara Barat. Di Afrika saja mereka beranggotakan kurang lebih 5000 mursyid dan da’i yang khusus merekrut manusia kepada kelompok Ahmadiyah. Dan aktifitas mereka secara luas memperjelas bantuan/dukungan mereka terhadap penjajahan.
3. Keadaan kelompok Ahmadiyah yang sedemikian, ditambah perlakuan pemerintah Inggris yang memanjakan mereka, memudahkan para pengikut kelompok ini bekerja menjadi pegawai di berbagai instansi pemerintahan di berbagai negara, di perusahaan-perusahaan dan persekutuan-persekutuan dagang. Dari hasil kerja mereka itu dikumpulkanlah sejumlah dana untuk membiayai dinas rahasia yang mereka miliki
4. Dalam menjalankan misi, mereka merekrut manusia kepada kelompok Ahmadiyah dengan segala cara, khsusnya media massa. Mereka adalah orang-orang yang berwawasan dan banyak memiliki orang pandai, insinyur dan dokter. Di Inggris terdapat stasiun pemancar TV dengan nama “TV Islami” yang dikelola oleh penganut kelompok Ahmadiyah.
Pemimpin-Pemimpin Ahmadiyah
1. Pemimpin Ahmadiyah sepeninggal Mirza Ghulam Ahmad bernama Nuruddin. Pemerintah Inggris menyerahkan kepemimpinan Ahmadiyah kepadanya dan diikuti para pendukungnya. Di antara tulisannya berjudul “Fashlb Al-Khithab“.
2. Pemimpin lainnya adalah Muhammad Ali dan Khaujah Kamaluddin. Amir Ahmadiyah di Lahore. Keduanya adalah corong dan ahli debat kelompok Ahmadiyah. Muhammad Ali telah menulis terjemah Al-Qur’an dengan perubahan transkripnya ke dalam bahasa Inggris. Tulisannya yang lain. Haqiqat Al-Ikhtilaf An-Nubuwah Fi Al-Islam dan Ad-Din Al-Islami. Khaujah Kamaluddin menulis kitab yang berjudul Matsal Al-A’la Fi Al-Anbiya serta kitab-kitab lain. Jamaah Ahmadiyah Lahore ini berpandangan bahwa Mirza Ghulam Ahmad hanyalah seorang mujadid. Tetapi yang berpandangan seperti ini dan yang tidak, mereka sama saja saling mengadopsi satu sama lain.
3. Muhammad Shadiq, mufti kelompok Ahmadiyah. Di antara tulisannya berjudul Khatam An-Nabiyyin.
4. Basyir Ahmad bin Ghulam, pemimpin pengganti kedua setelah Mirza Ghulam Ahmad. Di antara tulisannya berjudul Anwar Al-Khilafah, Tuhfat Al-Muluk, Haqiqat An-Nubuwwah.
5. Dzhafrilah Khan, menteri luar negeri Pakistan. Dia memiliki andil besar dalam menolong kelompok sesat ini, dengan memberikan tempat luas di daerah Punjab sebagai markas besar Ahmadiyah sedunia, dengan nama Robwah Isti’aroh (tanah tinggi yang datar) yang diadopsi dari ayat Al-Qur’an: “Dan Kami melindungi mereka di suatu Robwah Isti’aroh (tanah tinggi yang datar) yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir.” (Qs. Al-Mukminun: 50)
Kesimpulan
Ahmadiyah adalah kelompok sesat yang tidak ada hubungannya dengan Islam. Aqidah (keyakinan) mereka berbeda dengan keyakinan agama Islam dalam segala hal. Kaum Muslimin perlu diperingatkan atas aktifitas mereka, setelah para ulama Islam memfatwakan bahwa kelompok ini kuffur.
Sumber : http://muslim.or.id/manhaj-salaf/ahmadiyah-kelompok-pengekor-nabi-palsu.html
Kamis, 12 Juni 2008
Saatnya EURO 2008...
Saatnya EURO 2008.....
Setelah selese ujian smester, saatnya refresing nonton EURO 2008..., walopun kemaren pas ujian juga masih sedikit2 nonton EURO, he2.... walopun jagoku sebenarnya Inggris gak lolos (what happen with you John Terry cs....???????).
Sebelum EURO kemaren akhirnya aku punya jago baru, hayo siapa???? Yang jelas bukan Italia (karena ga ada Totti), bkn juga Prancis (karena ga ada my idol Zidane), bkan juga Portugal (gak terlalu suka aja, walopun pemainnya bagus2 & banyak yang maen di Chelsea, my favorite football club, loh,apa hubungannya??? he2...)tapi mereka adalah Spanyol & Belanda. Karena mereka maennya keren banget, walopun Belanda pernah menjajah Indonesia selama 350 tahun (hiks..... T_T), trus kebanyakan pemain muda lagi, kaya Fabregas di Spain, Sneijder di Netherland, dll. Apalagi kemaren pas pertandingan pertama mereka maennya keren banget... Semoga Indonesia bisa juara deh, loh, gak nyambung lagi.... maksudnya salah satu dari Belanda ato Spanyol bisa juara deh...
Siapa jagoan anda....??????
Setelah selese ujian smester, saatnya refresing nonton EURO 2008..., walopun kemaren pas ujian juga masih sedikit2 nonton EURO, he2.... walopun jagoku sebenarnya Inggris gak lolos (what happen with you John Terry cs....???????).
Sebelum EURO kemaren akhirnya aku punya jago baru, hayo siapa???? Yang jelas bukan Italia (karena ga ada Totti), bkn juga Prancis (karena ga ada my idol Zidane), bkan juga Portugal (gak terlalu suka aja, walopun pemainnya bagus2 & banyak yang maen di Chelsea, my favorite football club, loh,apa hubungannya??? he2...)tapi mereka adalah Spanyol & Belanda. Karena mereka maennya keren banget, walopun Belanda pernah menjajah Indonesia selama 350 tahun (hiks..... T_T), trus kebanyakan pemain muda lagi, kaya Fabregas di Spain, Sneijder di Netherland, dll. Apalagi kemaren pas pertandingan pertama mereka maennya keren banget... Semoga Indonesia bisa juara deh, loh, gak nyambung lagi.... maksudnya salah satu dari Belanda ato Spanyol bisa juara deh...
Siapa jagoan anda....??????
Ujian...
Akhirnya....... ujian semester ini selese juga, dibuka dengan kuliah "stratigrafi analisis" dan ditutup tadi sore dengan "geologi panas bumi". mudah2an hasilnya semua sesuai dengan yang diharapkan... Amin.....
liburan ngapain ya...???? KL udah, KKN udah juga..... TA???? yang ini nih aku masih bingung... Ya Alloh berilah hamba petunjuk.....
liburan ngapain ya...???? KL udah, KKN udah juga..... TA???? yang ini nih aku masih bingung... Ya Alloh berilah hamba petunjuk.....
Jumat, 06 Juni 2008
FPI vs AKKBB
Lagi-lagi aksi kekerasan melanda negeri ini. Belum selesai dengan kasus kebrutalan sebagian mahasiswa dalam melakukan aksi, beberapa hari lalu timbul lagi kasus yang juga sangat disesali, yaitu kasus pemukulan anggota FPI kepada AKKBB. Sebenarnya kasus ini tidak perlu terjadi kalau semua pihak bisa menjaga diri. Semua sudah terjadi, nasi sudah menjadi bubur, yang dibutuhkan sekarang adalah mencari solusi agar masalah ini bisa selesai dan tidak menimbulkan masalah baru.
Selama ini FPI memang dikenal sebagai ormas yang terkenal keras terutama dalam memberantas kemaksiatan, begitu juga terhadap penodaan agama, salah satunya yaitu terhadap golongan Ahmadiyah yang pemerintah sangat lamban menangani masalah ini. Ahmadiyah sendiri merupakan golongan yang sudah di fatwa sesat oleh ulama Islam internasional. Fatwa ini bukan tanpa alasan, karena mereka menganngap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi setelah Nabi Muhammad, tentu saja ini sangat melukai hati umat Islam yang benar-benar ”peduli” terhadap agamanya. Pemerintah pun dinilai sangat lamban menangani kasus ahmadiyah ini. Surat keputusan bersama (SKB) 3 mentri yang dijanjikan selama ini tak kunjung dikeluarkan. Semalam dalam sebuah dialog seorang tokoh mengatakan bahwa hal ini memang ciri khas seorang SBY, yaitu lamban dalam menangani suatu kasus, mungkin karena ada tekanan dari berbagai pihak, salah satunya Amerika mungkin. Aku sendiri cuma tertawa mendengar pernyataan beliau, mungkin memang benar juga, he..he...
.
Akhirnya bom waktu yang dipasang benar-benar meledak, puncaknya terjadi pada hari minggu, i juni lalu. Di monas terjadi sebuah “penyerangan” massa yang sangat keras menentang ahmadiyah (FPI) terhadap massa yang dengan alasan kebebasan beragama,berkeyakinan & toleransi (AKKBB) membela mati-matian ahmadiyah yang sudah jelas-jelas menyimpang. Kedua pihak mengklaim dirinya lah yang paling benar, FPI mengatakan bahwa mereka terprofokasi oleh AKKBB. Sedangkan pihak AKKBB mengatakan dirinya tidak melakukan profokasi, sedang demo dengan damai tiba-tiba diserang FPI. Mana yang benar ? Allohu a’lam.
Kalau aku sendiri sih menilai ya kedua2nya salah. Kalau pihak AKKBB mau mengikuti anjuran polisi untuk tidak melakukan aksi di Monas dan FPI bisa menahan diri, kejadian ini mungkin tidak akan terjadi.
Mengenai organisasinya, keduanya aku juga kurang setuju. FPI terlalu keras dalam menegakkan kebenaran, sedangkan AKKBB terlalu sekuler. Tapi jujur, aku lebih tidak setuju terhadap yang kedua. Banyak alasan. Pertama,yang paling jelas yaitu mereka dengan alasan toleransi dan kebebasan beragama dan berkeyakinan membela ahmadiyah yang sudah jelas-jelas melakukan kesesatan dan penodaan agama. Terus pemikiran-pemikiran tokoh mereka, salah satunya Gus Dur yang nyleneh,sekuler, liberal,dsb. Trus masih banyak lagi yang lainnya.
Pemerintah, dalam hal ini SBY tentu saja mengecam keras tindakan FPI ini yang dinilai sangat brutal, kecaman yang berlebihan menurutku, karena bagaimanapun FPI adalah masyarakatnya juga, tapi dia mengecam layaknya seorang teroris atau penjahat perang. Masih dalam dialog yang sama seperti di atas, seorang tokoh lain kuranglebih mengatakan bahwa sebenarnya kasus ini kasus biasa, tapi terlalu dibesar-besarkan, mungkin karena ada tekanan dari “sang polisi dunia” amerika serikat. Amerika sendiri setelah kejadian itu kata beliau memberi keterangan pers yang mengecam kejadian tersebut. Memang apa hubungannya dengan mereka ? dirugikan kah mereka? Adakah mereka berkomentar terhadap ribuan korban di Irak, Afganistan, dll yang jelas-jelas itu perbuatan mereka? Katanya polisi dunia, dunia mana yang mereka lindungi ? dunia kriminal? Atau dunia setan?
Sudah menjadi rahasia umum kalau pemerintah selama ini memang “takut” pada amerika, jadi apa yang dikatakan amerika ya ngikut aja. Padahal, kalau pemerintah mau sedikit menganalisis, kejadian di Monas itu akar masalahnya adalah lamban dan kurang tegasnya pemerintah terhadap ahmadiyah. Nunggu apa lagi sih ? nunggu ada korban lagi? Au ah...
Pada hari berikutnya di berbagai daerah, berbagai ormas, terutama ormas yang berhubungan dengan Gusdur, yaitu NU & PKB melalui anak organisasinya seperti Garda Bangsa, GP Anshor, Pagar..... (aku lupa), pasukan berani mati, dll melakukan aksi menuntut pembubaran FPI. Mereka mendatangi markas FPI untuk menuntut (memaksa) agar ketua FPI setempat membubarkan diri, bahkan ada juga yang melakukan pengrusakan terhadap properti FPI. Mereka melakukan aksi dengan penuh semangat dan emosi sekali, karena selain mengecam aksi kekerasan yang dilakukan FPI, hal yang sangat tidak kalah pentingnya yaitu mereka membela “sang kiyai” mereka, yaitu Gus Dur. Mereka menilai kalau FPI telah melecehkan Gus Dur. Mereka akan melakukan apa saja untuk membela Gus Dur.
Menurutku hal ini sungguh ironis jika membandingkan dengan kasus ahmadiyah. Ketika ahmadiyah melakukan penistaan agama, agama Islam yang juga agama mereka, apa yang mereka lakukan ? dimana suara dan aksi mereka ? mengapa mereka tidak melakukan aksi mati-matian untuk membela Islam? Sungguh ironis dan sangat aneh. Mungkin mereka mengikuti “sang kiyai” yang dengan tegas membela ahmadiyah. Mengapa mereka lebih membela sang kiyai dari pada membela agama Islam yang dinodai? Aneh, aneh dan aneh. Selama ini memang sudah diketahui kalau sebgian besar warga NU & PKB sangat loyal terhadap Gus Dur, jadi apapun yang dilakukan dan dikatakan Gus Dur dianggap hal itulah yang paling benar. Sikap loyal yang sangat aneh dan salah kaprah menurutku.
Kembali pada masalah FPI & AKKBB. Seorang tokoh setengah bergurau mengatakan bahwa seharusnya ketua umum FPI, Habib Rizieq Syihab perlu mendapatkan penghargaan sebagai pahlawan, karena berhasil mengalihkan perhatian masyarakat dari kenaikan BBM kepada kasus Monas ini. Selain itu juga ada yang berpendapat kalau sebenarnya peristiwa ini merupakan rekayasa atau sudah dirancang pemerintah untuk sengaja agar fokus perhatian masyarakat tidak pada kenaikan bbm lagi, benarkah ? Allohu a’lam.
So, agar masalah ini cepat selesai dan tidak timbul masalah lainnya, pemerintah harus cepat bertindak dengan tegas untuk mengeluarkan SKB pelarangan ahmadiyah di indonesia. Jangan takut pada pihak yang membela ahmadiyah, seperti Gus Dur dan konco2 serta ormas2nya, trus amerika mungkin, dll. Serahkan masalah pada “ahlinya”. Masalah agama harus diserahkan pada yang mengerti dan paham agama, dalam hal ini InsyaAlloh MUI yang sudah mengeluarkan fatwa sesat hampir 30 tahun lalu. Jadi, jangan lamban bertindak lagi ya bapak-bapak yang ada di sono....
Trus bwt aparat penegak hukum, jangan cuma berani menagkap tokoh2 FPI dong, selidiki juga tokoh2 AKKBB siapapun mereka, jika ada indikasi profokasi atau tindakan melanggar lainnya,tangkap juga mereka, jangan takut...!!!
BAGAIMANAPUN KEBENARAN AKAN SELALU MENANG.... WAKTU YANG AKAN MEMBUKTIKANNYA....
Peace...!
Islam agama perdamaian, anti kekerasan.
Hidup Islam.....! Hidup Indonesia !
Selama ini FPI memang dikenal sebagai ormas yang terkenal keras terutama dalam memberantas kemaksiatan, begitu juga terhadap penodaan agama, salah satunya yaitu terhadap golongan Ahmadiyah yang pemerintah sangat lamban menangani masalah ini. Ahmadiyah sendiri merupakan golongan yang sudah di fatwa sesat oleh ulama Islam internasional. Fatwa ini bukan tanpa alasan, karena mereka menganngap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi setelah Nabi Muhammad, tentu saja ini sangat melukai hati umat Islam yang benar-benar ”peduli” terhadap agamanya. Pemerintah pun dinilai sangat lamban menangani kasus ahmadiyah ini. Surat keputusan bersama (SKB) 3 mentri yang dijanjikan selama ini tak kunjung dikeluarkan. Semalam dalam sebuah dialog seorang tokoh mengatakan bahwa hal ini memang ciri khas seorang SBY, yaitu lamban dalam menangani suatu kasus, mungkin karena ada tekanan dari berbagai pihak, salah satunya Amerika mungkin. Aku sendiri cuma tertawa mendengar pernyataan beliau, mungkin memang benar juga, he..he...
.
Akhirnya bom waktu yang dipasang benar-benar meledak, puncaknya terjadi pada hari minggu, i juni lalu. Di monas terjadi sebuah “penyerangan” massa yang sangat keras menentang ahmadiyah (FPI) terhadap massa yang dengan alasan kebebasan beragama,berkeyakinan & toleransi (AKKBB) membela mati-matian ahmadiyah yang sudah jelas-jelas menyimpang. Kedua pihak mengklaim dirinya lah yang paling benar, FPI mengatakan bahwa mereka terprofokasi oleh AKKBB. Sedangkan pihak AKKBB mengatakan dirinya tidak melakukan profokasi, sedang demo dengan damai tiba-tiba diserang FPI. Mana yang benar ? Allohu a’lam.
Kalau aku sendiri sih menilai ya kedua2nya salah. Kalau pihak AKKBB mau mengikuti anjuran polisi untuk tidak melakukan aksi di Monas dan FPI bisa menahan diri, kejadian ini mungkin tidak akan terjadi.
Mengenai organisasinya, keduanya aku juga kurang setuju. FPI terlalu keras dalam menegakkan kebenaran, sedangkan AKKBB terlalu sekuler. Tapi jujur, aku lebih tidak setuju terhadap yang kedua. Banyak alasan. Pertama,yang paling jelas yaitu mereka dengan alasan toleransi dan kebebasan beragama dan berkeyakinan membela ahmadiyah yang sudah jelas-jelas melakukan kesesatan dan penodaan agama. Terus pemikiran-pemikiran tokoh mereka, salah satunya Gus Dur yang nyleneh,sekuler, liberal,dsb. Trus masih banyak lagi yang lainnya.
Pemerintah, dalam hal ini SBY tentu saja mengecam keras tindakan FPI ini yang dinilai sangat brutal, kecaman yang berlebihan menurutku, karena bagaimanapun FPI adalah masyarakatnya juga, tapi dia mengecam layaknya seorang teroris atau penjahat perang. Masih dalam dialog yang sama seperti di atas, seorang tokoh lain kuranglebih mengatakan bahwa sebenarnya kasus ini kasus biasa, tapi terlalu dibesar-besarkan, mungkin karena ada tekanan dari “sang polisi dunia” amerika serikat. Amerika sendiri setelah kejadian itu kata beliau memberi keterangan pers yang mengecam kejadian tersebut. Memang apa hubungannya dengan mereka ? dirugikan kah mereka? Adakah mereka berkomentar terhadap ribuan korban di Irak, Afganistan, dll yang jelas-jelas itu perbuatan mereka? Katanya polisi dunia, dunia mana yang mereka lindungi ? dunia kriminal? Atau dunia setan?
Sudah menjadi rahasia umum kalau pemerintah selama ini memang “takut” pada amerika, jadi apa yang dikatakan amerika ya ngikut aja. Padahal, kalau pemerintah mau sedikit menganalisis, kejadian di Monas itu akar masalahnya adalah lamban dan kurang tegasnya pemerintah terhadap ahmadiyah. Nunggu apa lagi sih ? nunggu ada korban lagi? Au ah...
Pada hari berikutnya di berbagai daerah, berbagai ormas, terutama ormas yang berhubungan dengan Gusdur, yaitu NU & PKB melalui anak organisasinya seperti Garda Bangsa, GP Anshor, Pagar..... (aku lupa), pasukan berani mati, dll melakukan aksi menuntut pembubaran FPI. Mereka mendatangi markas FPI untuk menuntut (memaksa) agar ketua FPI setempat membubarkan diri, bahkan ada juga yang melakukan pengrusakan terhadap properti FPI. Mereka melakukan aksi dengan penuh semangat dan emosi sekali, karena selain mengecam aksi kekerasan yang dilakukan FPI, hal yang sangat tidak kalah pentingnya yaitu mereka membela “sang kiyai” mereka, yaitu Gus Dur. Mereka menilai kalau FPI telah melecehkan Gus Dur. Mereka akan melakukan apa saja untuk membela Gus Dur.
Menurutku hal ini sungguh ironis jika membandingkan dengan kasus ahmadiyah. Ketika ahmadiyah melakukan penistaan agama, agama Islam yang juga agama mereka, apa yang mereka lakukan ? dimana suara dan aksi mereka ? mengapa mereka tidak melakukan aksi mati-matian untuk membela Islam? Sungguh ironis dan sangat aneh. Mungkin mereka mengikuti “sang kiyai” yang dengan tegas membela ahmadiyah. Mengapa mereka lebih membela sang kiyai dari pada membela agama Islam yang dinodai? Aneh, aneh dan aneh. Selama ini memang sudah diketahui kalau sebgian besar warga NU & PKB sangat loyal terhadap Gus Dur, jadi apapun yang dilakukan dan dikatakan Gus Dur dianggap hal itulah yang paling benar. Sikap loyal yang sangat aneh dan salah kaprah menurutku.
Kembali pada masalah FPI & AKKBB. Seorang tokoh setengah bergurau mengatakan bahwa seharusnya ketua umum FPI, Habib Rizieq Syihab perlu mendapatkan penghargaan sebagai pahlawan, karena berhasil mengalihkan perhatian masyarakat dari kenaikan BBM kepada kasus Monas ini. Selain itu juga ada yang berpendapat kalau sebenarnya peristiwa ini merupakan rekayasa atau sudah dirancang pemerintah untuk sengaja agar fokus perhatian masyarakat tidak pada kenaikan bbm lagi, benarkah ? Allohu a’lam.
So, agar masalah ini cepat selesai dan tidak timbul masalah lainnya, pemerintah harus cepat bertindak dengan tegas untuk mengeluarkan SKB pelarangan ahmadiyah di indonesia. Jangan takut pada pihak yang membela ahmadiyah, seperti Gus Dur dan konco2 serta ormas2nya, trus amerika mungkin, dll. Serahkan masalah pada “ahlinya”. Masalah agama harus diserahkan pada yang mengerti dan paham agama, dalam hal ini InsyaAlloh MUI yang sudah mengeluarkan fatwa sesat hampir 30 tahun lalu. Jadi, jangan lamban bertindak lagi ya bapak-bapak yang ada di sono....
Trus bwt aparat penegak hukum, jangan cuma berani menagkap tokoh2 FPI dong, selidiki juga tokoh2 AKKBB siapapun mereka, jika ada indikasi profokasi atau tindakan melanggar lainnya,tangkap juga mereka, jangan takut...!!!
BAGAIMANAPUN KEBENARAN AKAN SELALU MENANG.... WAKTU YANG AKAN MEMBUKTIKANNYA....
Peace...!
Islam agama perdamaian, anti kekerasan.
Hidup Islam.....! Hidup Indonesia !
Langganan:
Postingan (Atom)