Kamis, 10 Mei 2018

Tabligh Akbar "Air Mata Ramadhan" di Masjid Istiqlal

(https://www.instagram.com/p/BidmYUFBE9p/?taken-by=dakwah_tauhid)

Masyaa Alloh, luar biasa. itulah pertama kali kesan ketika menghadiri tabligh akbar di atas. Bukan hanya karena pengisinya Ustadz-ustadz yang saya kagumi, tapi animo jama'ah yang sangat luar biasa. Masjid Istiqlal penuh sampai tidak muat oleh jamaah. Banyak jamaah yang datang dari luar Jakarta dan sekitarnya, bahkan ada yang datang dari Merauke. Terharu rasanya mendengar saudara2 seiman begitu semangatnya datang ke majelis ilmu walaupun terkendala jarak yang cukup jauh. Semoga Alloh meringankanku untuk selalu hadir di majelis-majelis ilmu, aamiin...

Tema tabligh akbar kali ini adalah "air mata ramadhan". kajian ini penting karena sebentar lagi insya Alloh kita akan kedatangan bulan ramadhan. Walaupun kita sudah sering melalui bulan ramadhan, tapi ilmu kita tentu perlu di "refresh", atau bahkan banyak hal-hal yang belum kita ketahui atau salah pahami. Acara dibuka oleh Sekjen Dewan Fatwa Perhimpunan Al- Irsyad. Lalu ada sambutan juga oleh Bapak Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan.

Berikut ringkasan dari acara tabligh akbar tersebut yang dirangkum oleh AbuIslamadina :
✅ AIR MATA RAMADHAN

✔ Summary Kajian Akbar.
Masjid Istiqlal.
Kamis 24 Sya’ban 1439H/10 Mei 2018

Dr Firanda Andirja/ Dr Sufyan Baswedan/ Dr Syafiq Basalamah/

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

1. Langkah-langkah kaki para penuntut ilmu adalah langkah orang yang didoakan malaikat, para penggiat jihadi di jalan ilmu.

2. Kewajiban semua muslim untuk meluaskan ilmu Islam ditengah redupnya akhlak, berdakwah, layaknya seperti menumbuhkan pohon hijau di tengah gurun pasir.


✅ MATERI 1:
Fiqh Praktis Ramadhan.
(Dr Firanda Andirja).

1. Ramadhan adalah ibadah puasa. Disampaikan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hadits qudshi

Kenapa spesial?

Diantaranya:
A. Puasa adalah ibadah yang selamat dr riya. Karena tak terlihat.

B. Allah memberikan balasan kepada yang puasa, pahala yang hanya Allah yang tau besarnya.

2. Jangan berpuasa ramadhan yang diragukan sudah masuk ramadhan atau belum. Harus yakin masuknya Ramadhan.

Bagaimana melihat kepastian mulai ramadhan?

Caranya: melihat hilal.
Kalo masih belum terlihat hilal?
Maka genapi bulan sya’ban dengan 30 hari.

3. Niat Puasa Ramadhan.
Wajib bagi seorang yang berpuasa ramadhan untuk melakukan niat. Catatan: Niat adalah ibadah hati.

Puasa ramadhan niatnya harus dilakukan sebelum melalukan berpuasa. Tidak bisa setelah waktu subuh.

Sementara puasa sunnah bisa berniat dilakukan di siang hari saat menjalankannya. Ditengah tengah hari saat menjalankannya. Walau pahalanya akan dimulai dihitung saat ia melakukan niatnya.
Demikian beda niatnya.

Puasa wajib, tidak bisa dibatalkan kecuali ada udzhur syar’i

Puasa sunnah boleh kapan saja

4. Bolehkah niat berpuasa ramadhan sebulan penuh?
Ada khilaf ulama disini.

Ada ulama yg berpendapat Boleh.
Dan ada yang tidak.
Namun untuk kehati2an lebih baik niat dilakukan setiap hari.

5. Sahur.
Waktu sahur adalah menjelang subuh. Menjelang adzan. Bukan pk 2 atau 3 malam misalnya.

Batas selesai sahur?
Sangat dekat dengan waktu adzan Subuh sampai masuk waktu adzan.

Sampai kapan boleh makan?
Sampai terdengar adzan subuh.

Lalu sebaik2 Bersahur sesuai sunnah adalah dilakukan berjama’ah.
Bersama2.
Bukan sendiri2.

Kesalahan banyak masyarakat indonesia adalah berhenti makan minum saat masuk waktu yang sering disebut imsak.

Seluruh kegiatan makan minum atau menggauli istrinya harus berhenti saat pertama suara adzan telah terdengar.

6. Siang hari saat Berpuasa

Pembatal puasa:
Makan. Minum. Menggauli istri.
Melakukannya berdosa besar.

Kecuali ia tidak sengaja/lupa,
bahkan walaupun makan minumnya banyak.
Itulah rezeki yang Allah tetapkan untuknya.
Ia bisa melanjutkan puasanya.
Berlaku hal yang sama dengan menggauli istri.

7.  Adab Berbuka.
Disunnahkan berbuka dengan sesegera mungkin disaat matahari telah tenggelam, atau telah terdengar adzan maghrib.

Jangan lupa untuk berdoa menjelang berbuka puasa.

Selama berpuasa adalah waktu terbaik untuk berdoa. Namun waktu terbaik adalah menjelang waktu berbuka. Puncak rasa lapar dan rasa letih.

8. Adab Shalat Tarawih.

Jumlah raka’at shalat tarawih tidak lah terbatas. Demikian jumhur ulama.
11 atau 23 raka’at adalah yang terbaik. Dua raka’at dua raka’at.

11 raka’at dilaksanakan dengan bacaan surah2 yang panjang.

Sedangkan 23 raka’at dilaksanakan dengan bacaan surah yang pendek. Hal ini untuk mengantisipasi orang yang tidak mampu berdiri lama karena usia atau sakit.

Waktu shalat tarawih?
Selesai shalat isya jika berjama’ah. Diakhirkan jika dilakukan sendiri.

Jumlah raka’at shalat tarawih adalah tidak terbatas. Kecuali shalat witirnya. Hanya ada satu shalat witir pada satu malam.

Maka,
Jika selesai shalat tarawih berjama’ah di masjid maka tengah malam bisa melaksanakan lagi shalat malam di rumah. Namun pelaksanaan shalat witirnya cukup skali saja saat di masjid. Atau di rumah.


✅ MATERI 2:
Hadits2 Palsu terkait Ramadhan.
(Dr Sufyan Baswedan)

1. Semangat melaksanakan Ramadhan harus dilaksanakan dengan niat yang ikhlas dan ILMU yang benar.

Ibadah Ramadhan harus dijalankan dengan landasan/hujjah2 dalil yang shahih dan JANGAN berpegang pada hadits yang lemah/dhaif atau bahkan palsu.

2. Sikap paling baik pada hadits, terutama yang berisi tentang membolehkan sesuatu, atau larangan terhadap sesuatu, atau yang berisi siksaan, adalah berhati hati dan seksama meneliti keshahihannya.

Jangan bermudah2an menyikapi. Dan Jangan menyebarkannya hingga mendapat kepastian soal keshahihan hadits tersebut.

3. Sanad dan Matan hadits sebaiknya lengkap disebut.

Jika sanad tidak ada, atau tidak jelas, maka bertanyalah kepada para ahli hadits sebelum melaksanakan atau menyebarkannya.

4. Orang yang menyebarkan hadits dhaif akan berpotensi melakukan berdosa besar.

Karena seolah mengatas namakan Allah atau Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam padahal tidak. Dan apalagi bila ada orang meyakini kebenaran sesuatu yang berasal dr kita itu padahal berdasar hadits dhaif.

Tidak bisa orang menentukan kesunnahan atau kemakruhan sesuatu, atau menyampaikan fadilah sebuah hadits, tanpa berhujjah pada hadits yang telah sungguh sungguh jelas keshahihannya.

Tidak ada seorang ulama salaf yg membolehkan sesuatu yang berasal dari hadits yang dhaif.

Bahaya menyebarkan sebuah hadits yg dinisbatkan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam, namun ternyata sebuah hadits dhaif atau bahkan palsu, terancam akan masuk neraka.

Maka Berhati hatilah.
Jika kita belum dapat kepastian keshahihan sebuah hadits maka:
JANGAN MENYEBARKANNYA.

Bahkan yang dengan sengaja melakukannya berpotensi murtad!  Keluar dari Islam.

5. Hadits bermaaf2an sebelum Ramadhan.

Hadits ini DHAIF. Atau bahkan PALSU.

Matannya (textnya) tidak ada dalam semua kitab hadits shahih.
Apalagi sanad (sumber) haditsnya.

Hadits yang digunakan adalah yg menyatakan Rasulullah mengaminkan doa Malaikat Jibril yang menyampaikan bahwa tidak diterima orang yang tidak bermaafan sebelum masuk Ramadhan.

Hadits ini tidak ditemukan dalam semua kitab hadits shahih.

Walau,

Bermaafan adalah memang sebuah hal yang mulia. Namun bisa dilakukan kapan saja.
Termasuk menjelang ramadhan.
Atau kapan saja. Inilah ibadah muamalah hasanah.

Maka bermaafan sebelum ramadhan dapat dilakukan. Walau harus berlandaskan hadits shahih yang mengatakan bahwa orang tidak akan diterima amalannya selama masih bermusuhan dengan sesama muslim lainnya, dengan saudaranya.

6. Hadits tentang tidur saat berpuasa sama nilainya dengan ibadah.

Sanad hadits ini tidak jelas.

Kecuali tidur diniatkan untuk berharap pahala, misal: tidur untuk bersiap melaksanakan shalat malam

7. Hadits yang mengatakan 10 pertama ramadhan adalah untuk ini,
10 hari kedua Ramadhan untuk itu, dan 10 hari Ramadhan adalah untuk ini.

Membagi2 Ramadhan dengan tiga bagian masing2 10 hari Ramadhan.

Hadits ini adalah PALSU. Bahkan sebagian ulama menyatakan hadits ini adalah Mungkar.

8. Hadits yang menyatakan bahwa ibadah sunnah selama Ramadhan lebih baik dari ibadah wajib selama bulan selain ramadhan.

Ini hadits DHAIF.
Tidak benar.

Ibadah wajib selama bulan selain Ramadhan tidak terkalahkan atau tergantikan dengan ibadah sunnah selama ramadhan.

9.  Hadits yang mengatakan bahwa berghibah selama ramadhan dapat membatalkan puasanya.

Hadits ini DHAIF. Mungkar.

10. Hadits yang berisi bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam seolah berkata bahwa batal puasa bahkan batal
Wudhunya orang yang melihat dengan syahwat seorang akhwat, berkata kotor, berghibah

Ini hadits mungkar. DHAIF.

Walaupun,

Puasa sambil berghibah tentu tidak baik. Pahalanya berbeda.
Bahkan ada ulama yang mengatakan batal.
Walau tidak bersandar pada hadits2 palsu diatas.

Maksiat2 kecil tidak membatalkan puasa.
Sehingga tidak perlu diganti puasanya.
Namun, dapat mengurangi atau bahkan membatalkan puasanya.


✅ MATERI 3:
Kemuliaan Ramadhan.
(Dr Syafiq R Basalamah).

1. Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam adalah manusia paling mulia, dan paling dermawan, dan paling khusyuk sungguh2 beribadah dan puncaknya?
Bulan Ramadhan.

2. Apa yang menyebabkan orang mau hadir pada kajian pagi ini?
Karena menanti bulan Ramadhan.
Tamu yang mendatangkan jutaan rahmat Allah dan pahala Allah.

3. Tidak ada orang baik, kecuali orang yang mudahkan ia menjadi orang baik.
Kita bisa menjadi baik, termasuk selama Ramadhan, semata karena rahmat Allah. Bukan karena dia sendiri

4. Ziarah Kubur bisa dilaksanakan kapan saja. Sebelum atau sesudah Ramadhan. Siang atau malam hari.

Ziarah kubur melembutkan hati, meneteskan air mata. Untuk ingat mati. Mengambil pelajaran dari kematian. Menjadi lebih giat beribadah.

Walau banyak juga orang yang berziarah kubur karena nyaleg, atau berharap sesuatu dr kubur. Inilah keburukan ziarah kubur.

8.  Ramadhan datang untuk mengetest kecerdasan manusia.

Orang yang cerdas, pandai dan bijak akan berbeda.
Dari orang2 yang lupa sama Allah. Orang2 yang tidak tau diri atas segala nikmat Allah.

9. Ada satu malam di Ramadhan yang jika ia dihalangi Allah darinya maka ia dihalangi dari kebaikan.

Malam Lailatul Qadr.
Malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Lebih baik dari kebaikan sepanjang hari selama 30,000 hari (82 tahun).

Malam bonus pahala. Yang Allah berikan hanya kepada orang2 yang Allah anggap layak menerimanya.

Orang2 yang sungguh beribadah. Orang2 yang menjalankan ibadah dengan sungguh2.

Sayangnya banyak yang melupakan malam istimewa ini. Malah sibuk di pasar, di Mall. Belanja.

10. Allah mensyariatkan kita ibadah Ramadhan agar kita terjauh dr dunia.
Puasa untuk menjaga perut dan syahwat kita dari urusan dunia.

Allah berfirman,
Puasa itu untuk Ku, buat Ku.

11. 3 (Tiga) hal yang harus dilakukan sebelum Ramadhan:

A. Hati yang lalai dan Akal yang sombong.

Obati dengan bertaubat, memohon ampun kepada Allah.
Persiapannya:

a. Persiapan Perasaan.
Tumbuhkan kegembiraan dengan datangnya Ramadhan.

b. Persiapan Rohani.
Bersiap2 sungguh dalam niat.
Belajar ilmu tentang syariat islam.
Ia berharap sungguh2 ampunan Allah dan pahala Ramadhan

c. Persiapan akal.
Belajar ilmu tentang syariat islam termasuk ramadhan.
Baca kitab2nya.

d. Persiapan Fisik.
Kondisi fisik disiapkan.
Karena puasa juga ibadah fisik. Latihan berpuasa.
Misal selama sya’ban.
Orang yang biasa puasa sunnah akan beda dengan puasa Ramadhan.

B. Meninggalkan Dosa.
Banyak Beristighfar.

Banyak2 berdzikir sebelum ramadhan. Agar bisa menikmati puasa.

Orang2 yang berbuat dosa akan tertinggal noda hitam di hatinya. Bertambah dosa bertambah bernoda.

Banyak2lah istighfar.

Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam sebelum, sepanjang dan sesudah Ramadhan tidak pernah berhenti beristighfar.

Jika kita niat bangun malam, untuk bertahajud. Tapi ga bisa bangun malam.
Ini karena dosa2nya.

C. Meninggalkan dendam dan dengki.

Mohon ampunan dan bersihkan hati dari segala dendam dan dengki apalagi kepada saudara sendiri.

Bermohon maafan kepada sesama muslim setiap saat. Setiap waktu.
Agar silaturahim dan ukhuwah sesama muslim dapat lebih luas dan kuat lagi.

Penutup:
Bulan Ramadhan adalah waktu nya bagi semua muslim untuk menunjukkan diri kepada Allah bahwa ia seorang mukmin, seorang hamba Allah sejati.

✅ TANYA JAWAB:

1. Waktu sahur adalah ia mengikuti tempat dimana ia berada.
Waktu berbuka adalah ia mengikuti tempat ia berada saat waktu berbuka tiba.

Waktu orang yg dipesawat mengikuti dimana pesawat itu sedang berada.

2. Orang dalam keadaan junub tetap boleh berpuasa sesuai waktu puasa.
Namun untuk melaksanakan shalatnya ia tetap harus berjunub.

3. Dalam islam, hak hamba diperhatikan, walau masih janin.
Maka jika ada kemudharatan dalam keadaan hamil untuk berpuasa maka ia sebaiknya tidak berpuasa.

Bagaimana meng qadhanya?
Ganti dengan berpuasa. Kapan?
Saat ia telah siap melaksanakannya walau telah lewat setahun - misal karena tahun depannya ia masih menyusui.

4. Shalat sunnah tarawih bersama imam adalah bagian dr syiar Islam.
Maka lalukan mengikuti imam.
Sampai selesai imam melaksanakannya dengan lengkap.

5. Shalat malam/tarawih laksanakan di tempat shalat yang melaksanakannya dengan khusyuk. Tidak cepat2. Tu’maninah. Walaupun sedikit lebih jauh dr rumah.

6. Bayi dianggap ada nyawa setelah empat bulan. Jika bayi meninggal sebelum empat bulan dan keguguran maka hal ini tidak dianggap sebagai waktu nifas bagi ibunya.

7. Jika dalam keadaan sendiri, godaan syaitan makin kuat. Bagaimanakah menanggulanginya?

Fahamkan bahwa Allah Maha Melihat dan yakini Allah sedang mengawasi kita.
Jika kita tidak bisa melakukannya maka hadirkan diri di Masjid. Dirumah Allah.
Semua kenikmatan beribadah, jauh lebih nikmat dr segala kenikmatan maksiat.

Semoga bermanfaat. Barakallah fiikum.

Disclaimer:
“Jika ada kesalahan pada rangkuman maka semata hal itu berasal dari kelemahan perangkum,Dan bukan dari materi kajian, atau dari Ustadz pemberi materi. Semoga Allah dan pembaca rangkuman, memaafkan perangkum”.
=====


Tidak ada komentar: