Rabu, 01 Juli 2009

Kriteria pemimpin menurut Islam

Detik – detik menuju hari H pemilihan pemimpin (presiden) kian dekat. Sebagian calon pemilih sudah menentukan siapa calon pemimpin pilihannya, tapi masih banyak juga yang masih bingung. Selain itu, banyak juga yang memilih untuk tidak memilih, baik karena kemauan sendiri maupun karena keadaan yang membuat mereka tidak bisa memilih. Memilih memang bukan perkara mudah, apalagi kalau mungkin pilihan yang diberikan tidak ada yang sesuai dengan hati nurani. Sebagian mengatakan kalau pilihan yang ada merupakan yang terbaik, jadi memilih yang paling baik dari yang baik. Namun ada juga yang berpendapat sebaliknya, memilih yang paling sedikit jeleknya dari yang jelek. Apapun alasannya, kita tetap butuh pemimpin, apalagi negara sebesar ini, kalau tidak ada pemimpin, tentu akan kacau balau. Mudah – mudahan pemimpin yang terpilih merupakan pemimpin yang cerdas, jujur, amanah sehingga bisa membawa bangsa ini menjadi lebih baik.

Walaupun sistem pemerintahan dan negara kita belum sepenuhnya sesuai dengan Islam, tetapi tentu saja kita menginginkan pemimpin yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan Allah dan Rasululloh. Berikut adalah kriteria pemimpin menurut Islam, berdasarkan Alqur’an dan Assunah (Dikutip dengan berbagai tambahan dari majalah “FATAWA”)

1.Beriman dan bertaqwa kepada Allah

“Janganlah orang – orang mukmin mengambil orang – orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang – orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allahkecuali karena (siasat) memelihara diri dari suatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu)”. (QS.Ali Imran : 28)

2.Berilmu
Ilmu penting dimiliki karena dengan ilmu seorang pemimpin bisa mengeluarkan ijtihad dan solusi dalam menyelesaikan masalah umat agar tidak terjadi kedzaliman.
“............. sesungguhnya Alloh telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa......... (QS.Albaqarah : 247)

3.Memiliki kekuatan fisik dan mental (sehat jasmani dan rohani)

Dengan sehat jasmani dan rohani seorang pemimpin dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan bisa mengetahui dengan jelas kebutuhan rakyat.
Sesungguhnya orang yang paling baik engkau tugaskan adalah yang kuat”.... (QS. Al-Qashash : 26)

4.Bersikap adil, jujur dan dapat dipercaya

Pemimpin adalah teladan bagi rakyat sehingga dituntut seorang yang jauh dari sifat zhalim dan suka bermaksiat. Keadilan hanya bisa diperoleh dari pemimpin yang adil, jujur dan terpercaya. Sifat terpercaya berkaitan dengan kemampuan mengendalikan diri, tidak menyelewengkan jabatan untuk mencari keuntungan secara tidak sah.
Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu menunaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan menyuruh apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia, supaya menetapkan dengan adil”. (QS.Annisa : 59)
Orang yang bakal paling dikasihi oleh Allah dan yang paling dekat disisiNya kelak pada hari berhisab ialah pemimpin yang adil, dan orang yang bakal dibenci Alloh pada hari berhisab dan bakal menerima siksa adzab yang sangat pedih adalah para pemimpin yang zhalim”. (HR.Tirmidzi).

5.Konsekuen memikul tanggung jawab
Maksudnya adalah melaksanakan aturan – aturan yang ada dengan sebaik-baiknya dan bertanggungjawab terhadap peraturan yang dibuat. Tentunya peraturan yang dibuat itu berpihak kepada kebaikan rakyat dan tidak bertentangan dengan hukum Alloh dan rasul-Nya.

6.Tegas dan menegakkan yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar
Semoga Allah melindungimu dari pemimpin yang bodoh!. Ka’ab bertanya, “Siapakah pemimpin yang bodoh itu, wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab, ‘Yaitu para pemimpin sesudahku yang tidak mau mengambil petunjukku, tidak pula mau menetapkan ajaranku. Barangsiapa membenarkanperilaku pemimpin tersebut dengan segala kebohongannya dan membantu perilaku zhalimnya, maka mereka bukan termasuk umatku dan aku bukan termasuk golongan mereka. Dan kelak mereka tidak akan pernah mencicipi haudh (telagaku). Sementara yang tidak membenarkan segala kebohongan yang diperbuat pemimpin tersebut dan tidak pula membantu perilaku zhalimnya, maka mereka termasuk umatku dan akupun termasuk golongannya. Kelak mereka akan meminum air telagaku. (HR. Muslim)

Uraian di atas mungkin sebuah kriteria ideal suatu calon pemimpin. Mungkin saat ini tidak ada calon pemimpin yang benar – benar ideal, tapi paling tidak mendekati, dengan kata lain harus memenuhi hal – hal yang paling mendasar dari kriteria – kriteria di atas. Selain itu, sebenarnya kepemimpinan bukanlah merupakan sesuatu hal yang harus diperebutkan, melainkan suatu amanah yang sebenarnya berat untuk dipikul. Kita mungkin sudah pernah baca sejarah setelah rasullullah wafat. Para sahabat ketika itu tidak saling berebut untuk menjadi pemimpin, bahkan mereka saling memberikan atau menyerahkan kepemimpinan kepada sahabat yang lain, karena mereka merasa sahabat yang lain lebih mampu untuk memegang tampuk kepemimpinan setelah rasullullah. Hal ini sesuai dengan sabda nabi kita :
Kami tidak mengangkat orang yang berambisi berkedudukan”. (HR.Muslim)
Nah, sudah jelas kan kriteria calon pemimpin menurut Islam? Jadi apakah ada calon2 presiden kita yang memenuhi atau paling tidak mendekati??? Jawaban ada ditangan anda..... (^_^)

Tidak ada komentar: