Dalam setiap melakukan pekerjaan, apapun itu setiap orang pasti menginginkan hasil akhir sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan ada yang dengan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan hasil tersebut. Jarang orang yang bisa belajar dari sebuah proses, baik proses yang berujung kepada kegagalan, maupun proses yang berujung pada keberhasilan. Seorang motivator, Satria Hadi Lubis (SHL) mengatakan dalam bukunya : “Sukses bukanlah hasil, sukses adalah proses menuju keberhasilan”. Jadi sebenarnya apapun hasilnya, baik gagal maupun berhasil bisa merupakan sebuah kesuksesan, tergantung bagaimana kita bisa belajar dari proses untuk mencapai hasil itu.
Beberapa hari ini aku melihat suatu pemandangan kontras dari siswa SMA kelas 3 yang melihat pengumuman UAN. Di satu sisi sebagian siswa/siswi bersedih, menangis bahkan beberapa ada yang pingsan karena dinyatakan tidak lulus UAN, namun disisi lain banyak siswa yang bersorak sorai, mengecat pakaian, wajah, rambut, dsb karena lulus UAN. Mungkin bagi yang tidak lulus UAN, dunia ini seolah2 berakhir, masa depan sepertinya suram dan sebagainya, sedangkan bagi yang lulus UAN seolah-olah semuanya telah selesai, padahal jalan masih panjang dan berliku, penuh onak dan duri, hi...hi...hi.... lebay!
Memang wajar jika kita bersedih atau kecewa karena gagal, tapi bukankah kita bisa mengambil pelajaran dari kegagalan itu. Tidak ada orang yang tidak pernah gagal, katanya orang yang sukses itu bukan orang yang tidak pernah gagal, tapi orang yang bisa bangkit dari kegagalan. Terdengar klise dan mudah memang, tapi sulit dilakukan, apalagi jika rasa optimis sudah hilang.
Fenomena – fenomena yang terjadi setelah pengumuman kelulusan UAN setiap tahun rasanya hampir sama. Bagi yang tidak lulus ada yang menangis meraung -raung, pingsan, bahkan ada yang bunuh diri, bagi yang lulus ada yang bergembira dengan berlebihan, bersorak sorai, mengecat tubuh dan pakaian, konvoi kendaraan bermotor, dsb. Namun bagi yang tidak lulus sepertinya juga masih ada yang bersikap tabah, sabar dan mengambil pelajaran dari ketidaklulusannya, sedangkan bagi yang lulus menyikapinya dengan penuh rasa syukur dan biasa-biasa aja, seperti aku dulu, he...he...he.....
Mungkin inilah salah satu contoh dari pernyataan jika hasil akhir merupakan tujuan utama, akibatnya jika gagal akan merasa terpukul dan depresi, sebaliknya jika berhasil akan merayakan dengan euforia secara berlebihan...
Bagi adik2 yang belum lulus UAN, sabar, jangan rendah diri, dunia ini belum berakhir, masih ada kesempatan2 lain yang mungkin lebih baik, tetap optimis! Sedangkan bagi yang lulus UAN, segalanya belum berakhir, masih panjang jalan kita, terus berusaha. Buat diriku sendiri, SEMANGAT...SEMANGAT...SEMANGAT...!!! Emang susah memotivasi diri sendiri, mungkin lebih mudah memang memotivasi orang lain. (^_^)..
Mari kita ambil pelajaran dari proses yang telah kita lakukan, apapun hasilnya, itulah yang terbaik, asal kita bisa mengambil pelajaran dan tidak melakukan kesalahan yang sama... Chayoo everybody...!